Banding Presiden Federasi Sepakbola Palestina Karena Kasus Ujaran Kebencian pada Lionel Messi Ditola

Banding Presiden Federasi Sepakbola Palestina Karena Kasus Ujaran Kebencian pada Lionel Messi Ditola
Lionel Messi dalam laga Venezuela vs Argentina (c) AP Photo

Bola.net - Banding Presiden federasi sepakbola Palestina Jibril Rajoub terkait sanksi 12 bulan tak boleh berkecimpung di dunia sepakbola terkait kasus ujaran kebencian pada Lionel Messi ditolak oleh pengadilan arbitrase untuk olahraga.

Kasus ini bermula dari rencana dihelatnya laga uji coba antara Israel kontra Argentina pada Juni 2018 lalu. Laga itu rencananya akan digelar di Teddy Stadion, Jarusalem.

Lahan tempat stadion itu berdiri dulunya disebut merupakan area pemukiman masyarakat Palestina. Namun pemukiman itu dihancurkan pada tahun 1948.

Jelang dihelatnya duel itu, Rajoub kemudian memberikan komentar pedas. Aksinya itu tentu berkaitan dengan konflik yang selama ini terjadi antara Palestina dengan Israel.

Rajoub mengatakan pada para fans agar menekan Messi. Ia juga meminta mereka membakar jersey yang memiliki nama La Pulga. Tujuannya adalah agar superstar Barcelona itu tak ikut bermain di laga tersebut.

"Ia adalah simbol besar sehingga kita akan menargetkannya secara pribadi dan kami meminta semua orang untuk membakar fotonya dan jerseynya dan untuk meninggalkannya," serunya kala itu, seperti dilansir Goal International.

"Kami masih berharap Messi tidak akan datang," sambung Rajoub.

Tekanan itu akhirnya sangat berhasil. Sebab pertandingan uji coba itu akhirnya dibatalkan.

1 dari 2 halaman

Dilaporkan Israel

Pihak Israel kemudian mengumumkan pembatalan itu. Mereka sangat menyayangkan hal tersebut.

"Kedutaan Israel sedih mengumumkan penangguhan pertandingan antara Israel dan tim nasional Argentina yang dijadwalkan Sabtu 9 Juni, sebagai ajang pemanasan untuk Piala Dunia Rusia."

“Ancaman dan provokasi yang diarahkan pada Lionel Messi, yang secara logis membangkitkan solidaritas rekan-rekannya dan rasa takut bermain di laga uji coba, tidak asing dengan kehidupan sehari-hari penduduk sipil Israel yang bintang-bintang olahraganya, sederhananya, telah terjadi di banyak kesempatan menjadi target kekerasan dan serangan."

"Persahabatan antara Argentina dan Israel, yang akan segera merayakan ulang tahunnya yang ke-70, bukan tentang pertandingan sepakbola. Negara demokrasi dan negara majemuk (terdiri dari orang-orang Yahudi, Muslim dan Kristen), akan selalu bersemangat menunggu kesempatan untuk menerima salah satu bintang olahraga Argentina."

Sementara itu pihak federasi sepakbola Israel juga tak tinggal diam. Mereka mengajukan komplain kepada FIFA.

Akhirnya FIFA pun menjatuhkan sanksi larangan berkecimpung di semua laga sepakbola di berbagai level selama 12 bulan pada Rajoub, yang berlaku hingga 23 Agustus 2019. Ia juga dikenai denda 18 ribu euro atau sekitar Rp282 juta.

2 dari 2 halaman

Banding kepada CAS

Rajoub kemudian berusaha mengajukan banding pada FIFA, namun ditolak. Dua bulan kemudian ia mengajukan banding lagi tapi kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Rajoub lagi-lagi menemui kegagalan. Panel CAS menuduhnya telah "gagal membuktikan bahwa setiap pelanggaran prosedural dilakukan dalam persidangan di hadapan komite disiplin FIFA ... yang dapat membenarkan pembatalan keputusan semacam itu".

CAS, dalam pernyataannya, menambahkan: "Dengan demikian, panel CAS menolak banding dan mengkonfirmasi keputusan komite banding FIFA 24 September 2018."