Argentina Tidak Pernah Kalah Sejak Juli 2019, Lalu Datanglah Arab Saudi

Argentina Tidak Pernah Kalah Sejak Juli 2019, Lalu Datanglah Arab Saudi
Salem Al-Dawsari (ketiga dari kiri) merayakan golnya di laga Argentina vs Arab Saudi di pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Selasa (22/11/2022) petang WIB. (c) AP Photo/Ricardo Mazalan

Bola.net - Argentina terjungkal di laga pertama mereka di Piala Dunia 2022. Sebagai salah satu tim unggulan juara, hasil ini tentu jadi tamparan keras untuk Argentina.

Selasa (22/11/2022), Argentina dibekuk Arab Saudi dengan skor 1-2 dalam laga pembuka Grup C. Pertandingan di Lusail Stadium ini jelas tidak berjalan sesuai harapan untuk Lionel Messi dkk.

Argentina sebenarnya memulai laga dengan baik, unggul cepat lewat penalti Messi di menit ke-10, dan terus membombardir pertahanan Arab Saudi. Sayangnya, tidak ada gol kedua untuk Argentina.

Arab Saudi lantas bangkit dan bermain lebih agresif di babak kedua. Mereka bisa mencetak dua gol untuk membalikkan kedudukan dan mengunci kemenangan.

1 dari 3 halaman

Tidak pernah kalah sejak 2019

Argentina memasuki turnamen kali ini sebagai favorit juara. Bahkan rasanya skenario juara Argentina terkesan romantis. Piala Dunia ini akan jadi penampilan terakhir Lionel Messi, akan sempurna jika Messi membawa Argentina juara.

Selain itu, laju apik Argentina di pertandingan internasional seharusnya sudah cukup jadi alasan untuk mendukung Messi dkk. Tercatat, Argentina tidak pernah kalah dalam 36 pertandingan beruntun, tepatnya sejak Juli 2019.

Faktor-faktor tersebut membuat Argentina jadi unggulan juara. Rasanya wajar menjagokan Argentina. Terlebih lawan mereka adalah Arab Saudi yang bahkan tidak masuk 50 besar ranking FIFA.

2 dari 3 halaman

Datanglah Arab Saudi

Argentina boleh tidak pernah kalah selama lebih dari tiga tahun, lalu datanglah Arab Saudi. Performa Arab Saudi di pertandingan kemarin patut diacungi jempol.

Mereka tidak ciut setelah dibobol Messi. Justru bangkit dan coba melawan di babak kedua. Arab Saudi melakukan hal yang dianggap musthail, mengalahkan si favorit juara.

"Bayangkan Lionel Messi bermain melawan Arab Saudi. Dia bakal berkata bahwa timnya harus memulai laga dengan baik untuk menang, tapi Anda pasti tahu bahwa motivasinya tidak sama seperti laga kontra Brasil," kata pelatih Arab Saudi, Herve Renard.

"Kami telah menorehkan sejarah untuk sepak bola Saudi dan kemenangan ini akan dikenang selamanya, itulah yang terpenting," tutupnya.