Andai Juara di Piala Dunia 2022, Brasil Harus Berterima Kasih pada Dani Alves

Andai Juara di Piala Dunia 2022, Brasil Harus Berterima Kasih pada Dani Alves
Dani Alves berlatih bersama skuad Brasil jelang Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Brasil datang ke Piala Dunia 2022 dengan membawa kejutan. Tite selaku pelatih memutuskan untuk membawa bek kanan yang sudah berusia 39 tahun, Dani Alves.

Meski sudah berusia nyaris 40 tahun dan kini 'hanya' bermain untuk klub Meksiko, Pumas UNAM, Dani Alves tetap dibutuhkan di skuad Selecao.

Jadi, kenapa Tite tetap memasukannya ke daftar 26 pemain dan membawanya ke Qatar? Hal ini menjadikan Alves pemain paling tua di Brasil.

Lantas, apakah mantan pemain Barcelona ini akan diturunkan di Piala Dunia 2022? Apakah dia juga akan bermain untuk posisi bek kanan Selecao di Qatar nanti?

Penasaran melihat alasan sebenarnya Tite membawa Dani Alves dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022? Langsung kita simak jawabannya.

1 dari 5 halaman

Alves Tidak Hadir di Piala Dunia 2018

Alves Tidak Hadir di Piala Dunia 2018

Dani Alves (tengah) bersama pemain Timnas Brasil lainnya merayakan keberhasilan menjuarai Copa America 2019, Senin (8/7). (c) AP Photo

Dani Alves bahkan tidak masuk ke dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia. Saat itu, sebelum Piala Dunia berlangsung di Rusia, Alves mengalami cedera ACL.

Posisi bek kanan saat itu ditempati pemain klub lokal Brasil, Corintians, yakni Fagner. Selain Fagner, ada mantan pemain Manchester City yang kini bermain untuk Juventus, Danilo, di posisi bek kanan.

2 dari 5 halaman

Absennya Alves Jadi Bencana

Absennya Alves Jadi Bencana

Daniel Alves menjadi kapten Brasil di Copa America 2019. Dia adalah pemain paling senior di Brasil dengan usia 36 tahun. (c) AP Photo

Ketidakhadiran Alves sebenarnya tidak masalah karena Brasil memiliki stok pemain yang berlimpah meski akhirnya kalah 1-2 dari Belgia di perempat final. Namun ada masalah lain yang muncul dengan absennya Alves untuk skuad Brasil di Rusia kala itu.

Dampaknya sangat nyata kepada Neymar yang terlihat frustrasi. Neymar terlihat lebih sering marah dan kerap melakukan aksi diving serta sering memprotes wasit daripada menunjukan kemampuannya yang tentu saja sangat mengganggu Brasil.

3 dari 5 halaman

Jadi Pengasuh Neymar

Jadi Pengasuh Neymar

Neymar saat menjalani sesi latihan bersama Timnas Brasil jelang terjun ke Piala Dunia 2022 di Continassa sporting center di Turin, Italia, Selasa (15/11/2022). (c) AP Photo/Antonio Calanni

Tite dan staf pelatih Brasil sangat menyadari Neymar harus disiplin sehingga mereka bisa berkonsentrasi untuk merebut trofi Piala Dunia 2022. Alasan ini yang membuat Tite memutuskan memanggil Alves ke dalam skuad untuk dibawa ke Qatar.

Tugas Alves ebagai panutan untuk skuad Brasil yang mayoritas bakal dihuni pemain muda. Alves dan Thiago Silva adalah pemain yang menjadi panutan para pemain Brasil termasuk Neymar.

TIite ingin skuad Brasil bersatu dengan satu tujuan yang sama yakni menjadi juara Piala Dunia 2022. Dia akan berharap kepada Alves untuk memberi nasihat untuk Neymar, apalagi keduanya pernah bermain untuk tiga klub yang sama yakni Santos, Barcelona, dan PSG.

Meski demikian, peluang Alves untuk bermain di Piala Dunia 2022 akan sangat kecil. Di posisi itu ada nama Danilo serta bek Real Madrid, Eder Militao, yang juga bisa bermain menjadi bek kanan.

4 dari 5 halaman

Pernah Terjadi pada 2002

Pernah Terjadi pada 2002

Striker Brasil Ronaldo mencetak gol ke gawang Jerman di Piala Dunia 2002. (c) AP Photo

Perpecahan di skuad Brasil pernah terjadi pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Saat itu, beredar kabar bahwa dua ujung tombak Selecao, Ronaldo dan Rivaldo, tidak saling berbicara.

Meski demikian, Brasil tidak terbendung dan meraih gelar Piala Dunia untuk kali kelima. Namun Tite tetap berharap skuadnya bersatu karena Brasil merupakan favorit peraih gelar juara Piala Dunia 2022.