Agen-agen Pemain Bisa Tuntut FIFA, Ada Apa?

Agen-agen Pemain Bisa Tuntut FIFA, Ada Apa?
FIFA (c) AFP

Bola.net - Agen-agen pemain sepak bola mengancam akan mengajukan gugatan pada FIFA terkait rencana lembaga itu untuk membatasi jumlah komisi yang didapat para agen itu dari transfer kliennya.

Tahun lalu, FIFA mengumumkan rencana untuk membatasi komisi agen dari klub yang menjual hingga maksimum 10 persen dari biaya transfer. Mereka juga hanya akan mendapat maksimal tiga persen dari fee sang pemain.

Hal ini kontan membuat para agen meradang. Khususnya mereka yang punya klien pemain kelas kakap.

Pada agen ini kemudian meminta FIFA untuk menggelar pertemuan dengan mereka. Tujuannya, untuk melakukan pembahasan secara lebih mendalam sebelum rencana pembatasan komisi itu diubah menjadi sebuah regulasi.

Presiden Association of Football Agents [AFA] alias Asosiasi agen sepak bola, Mel Stein, angkat bicara soal hal ini. "Kami akan menulis surat ke FIFA dan, begitu ada proses konsultasi formal, di mana semua pihak dapat mengajukan proposal mereka ke meja, kami akan bersemangat untuk bertemu dengan mereka," tuturnya pada Sky Sports.

1 dari 2 halaman

Kekesalan Para Agen

Para agen itu pun mengaku kesal dengan adanya rencana FIFA tersebut. Sebab mereka disebut membuat rencana tanpa melakukan konsultasi lebih dahulu dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

Salah satu agen pemain yang kesal itu adalah Jonathan Barnett. Ia merupakan agen dari Gareth Bale, Luke Shaw, hingga Jordan Pickford.

"Kami menginginkan keadilan," ketus Barnett.

"Kami bertindak untuk pemain, kami tidak bertindak untuk FIFA. Orang-orang di FIFA hanya berpikir mereka tahu apa yang agen lakukan, ketika mereka sebenarnya tidak tahu apa-apa. Mereka tidak berkonsultasi dengan benar, dan mereka tidak terlibat dengan kami dalam cara yang berarti," kritiknya.

Komentar pedas juga terlontar dari agen lainnya, Mino Raiola. Ia adalah agen yang menaungi pemain seperti Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, hingga Erling Braut Haaland.

"Ini adalah pertemuan yang sangat penting. Jika Anda melihat sejarah dunia, keadilan selalu menang. Kami akan menang," koar pria Italia ini.

2 dari 2 halaman

Bayaran Fantastis

Bayaran Fantastis

Mino Raiola (c) AFP

Menurut laporan dari FIFA, para agen pemain mendapat rejeki yang fantastis dari para kliennya. Tahun lalu, total pemasukan yang didapat para agen mencapai 500 juta pounds, alias sekitar Rp8.9 triliun

Jumlah itu meningkat empat kali lipat dari yang mereka dapatkan pada tahun 2015 lalu. Akan tetapi, para agen itu berkelit dengan mengatakan angka itu bukan intinya.

Mereka percaya itu tidak adil untuk memperkenalkan batasan itu. Sebab hal semacam itu tidak terjadi di olahraga lain.

"Saya tidak berpikir pendukung yang cerdas berpikir bahwa (agen menerima cukup uang)," kata Raiola.

"Saya pikir, mungkin, pendukung yang cerdas juga memahami bahwa ada perang media melawan agen," tudingnya.

"Mengapa menyerang para agen? FIFA mengumpulkan uang tiket mereka setiap tahun. Mengapa FIFA menginginkan semua uang transfer mereka di bank FIFA? Ini hanya tentang kekuatan. Mereka harus mendapatkan beberapa kemenangan," kilahnya.

FIFA sendiri mengajukan rencana itu demi meningkatkan transparansi, melindungi kesejahteraan pemain, meningkatkan stabilitas kontrak dan meningkatkan standar profesional dan etika. Dengan kata lain, untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi praktik kasar dan berlebihan yang sayangnya telah ada dalam sepak bola.

Menurut kalian Bolaneters, apakah pembatasan komisi untuk para agen ini layak diberlakukan oleh FIFA?

(sky sports)