7 Kalimat Legendaris yang Pernah Diucapkan Pele

7 Kalimat Legendaris yang Pernah Diucapkan Pele
Seorang seniman melukis wajah Pele di atas meja dengan garam sebagai tribut setelah Pele meninggal dunia di usia 82 tahun pada Jumat (30/12/2022) WIB. (c) AP Photo/Ted Shafrey

Bola.net - Pele, seperti disebut banyak bintang lapangan hijau, seperti bukan seorang pemain sepak bola. Kemampuannya di dalam lapangan dan luar lapangan begitu luar biasa, seperti melampaui seorang pesepakbola.

Pele mampu menyihir para pemain lawan dengan gerakan, tendangan, dan umpannya. Ia menjadikan lapangan sepak bola seperti taman bermain.

Magis Pele tidak berhenti ketika peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan. Di luar lapangan, Pele begitu dikagumi sosoknya sebagai seorang individu.

Tak heran, beberapa kalimat yang pernah diucapkannya menjadi legendaris. Kalimat-kalimat tersebut menjadi legendaris karena penuh makna.

1 dari 7 halaman

Dilahirkan Demi Sepak Bola

Dilahirkan Demi Sepak Bola

Aksi Pele melakukan tendangan salto dalam suatu pertandingan (c) AP Photo File

Pele pernah menyinggung soal bakat yang dimilikinya sampai orang-orang terpana dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar.

Ia mengatakan bahwa dirinya memang terlahir untuk bermain sepak bola. “Saya terlahir untuk bermain sepak bola. Ini sama seperti Beethoven yang terlahir untuk bermusik dan Michelangelo yang terlahir untuk melukis,” ucapnya.

2 dari 7 halaman

Tiru Sosok Ayah

Pele bisa menjadi pesepakbola yang luar biasa berkat ayahnya. Ia terpukau dengan kemampuan ayahnya ketika bermain sepak bola. Akan tetapi, Pele justru berkembang jauh dari ekspektasinya sendiri.

“Ayah saya adalah pemain sepak bola yang bagus yang mencetak banyak sekali gol. Namanya adalah Dondinho. Saya ingin menjadi sepertinya,” ucap dia.

“Dia terkenal di Brasil, tepatnya di Minas Gerais. Dia adalah panutan saya. Saya selalu ingin menjadi seperti dirinya. Tetapi apa yang terjadi hari ini, hanya Tuhan yang dapat menjelaskan,” sambungnya.

3 dari 7 halaman

Loyal dengan Klub

Loyal dengan Klub

Bendera bergambar legenda sepak bola Pele dengan latar belakang Santos FC (c) AP Photo/Matias Delacroix

Pele juga pernah berbicara soal loyalitas terhadap klub yang dibela. Pele sendiri membela Santos di Brasil selama 18 tahun, semenjak menandatangani kontrak senior pada usia 16 tahun.

Ia hanya berganti seragam sekali ketika pindah ke New York Cosmos di Amerika Serikat. Tiga tahun setelahnya, Pele memutuskan untuk pensiun.

“Tidak ada pemain yang bermain untuk sebuah klub, kemudian loyal kepada klub tersebut. Saat ini pemain bermain kepada klub yang berani membayar lebih besar. Mereka tidak punya loyalitas,” katanya.

4 dari 7 halaman

Keluarga Terbesar adalah Keluarga Sepak Bola

Pele juga pernah berbicara soal betapa besarnya sepak bola dibandingkan jenis olahraga lainnya. Ia bahkan menyebut para pelaku sepak bola sebagai sebuah keluarga.

“Saya bisa bilang, keluarga terbesar di dunia saat ini adalah sepak bola. Saya membuka pintu saya kepada mereka dan akan terus terbuka sampai hari ini,” ujarnya di tahun 2014.

“Kita semua memainkan sepak bola dan punya sepak bola di setiap belahan dunia. Hal itu terjadi setiap minggu,” lanjut dia.

5 dari 7 halaman

Respek untuk Maradona

Respek untuk Maradona

Mural dua legenda sepak bola dunia, Diego Maradona dan Pele (c) AP Photo/Natacha Pisarenko

Pele juga menyampaikan respek terhadap Diego Maradonna yang dianggap sebagai teman terbaiknya ketika legenda asal Argentina itu meninggal pada 2020 lalu.

“Jadi saya ingin bilang bahwa kamu tidak bisa disandingkan dengan siapapun. Kepergianmu begitu cepat sampai saya tidak sempat menyatakan sesuatu, jadi saya akan menulisnya: ‘Saya cinta kamu, Diego. Teman terbaik saya, terima kasih untuk perjalanan yang kita lalui’,” tulisnya.

“Suatu hari di surga nanti, kita akan bermain bersama di tim yang sama. Dan itu adalah momen pertama saya mengepalkan tangan saya ke udara bukan untuk melakukan selebrasi, tetapi karena saya bahagia bisa memelukmu kembali,” tambahnya.

6 dari 7 halaman

Rayakan Setiap Gol

Soal mencetak gol, Pele pernah menyampaikan pesan di tahun 2022 kepada seluruh pesepakbola di dunia untuk merayakan setiap gol yang dicetak. Tidak peduli mereka sudah sering mencetak gol, tetap rayakan setiap gol itu dengan bahagia.

Pele sendiri tercatat oleh FIFA telah menyarangkan 1281 gol dari 1353 laga. Catatan tersebut mencakup gol-gol yang dicetak Pele di laga-laga tidak resmi bersama Santos dan New York Cosmos.

“Melompatlah tinggi-tinggi. Rayakan semua gol yang kamu ciptakan. Jangan pernah malu untuk melakukan selebrasi,” tulisnya.

7 dari 7 halaman

Ajarkan Nilai Ketekunan

Ajarkan Nilai Ketekunan

Pele diangkat di pundak rekan setimnya setelah Brasil menjuarai Piala Dunia, Estadio Azteca, Mexico City, 21 Juni 1970 (c) AP Photo, File

Hal terakhir yang legendaris dari Pele adalah pesan soal ketekunan. Tanpa hal tersebut, ia yakin tidak ada orang yang bisa melangkah jauh atas apa yang dikerjakannya.

“Salah satu ciri utama atlet hebat adalah ketekunan. Untuk melangkah jauh, kalian harus menghadapi kesulitan dan pantang menyerah, meskipun peluang suksesnya tampak tipis,” kata dia di 2022.

“Terkadang hidup memberi kita tantangan dan memaksa kita untuk meninggalkan zona nyaman. Itu mungkin tidak mudah, tetapi itu membuat kita tumbuh sebagai manusia dan mengajarkan kita bahwa kita bisa dari yang kita duga,” jelas dia.

Sumber: CNN Spanyol