
Bola.net - Piala Dunia menjadi panggung bagi pemain hebat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan. Itu termasuk pemain yang berposisi sebagai gelandang.
Bisa dibilang, Luka Modric masuk daftar tersebut. Bahkan, ia juga tergolong pemain berusia uzur yang masih aktif sampai saat ini. September nanti, tepatnya tanggal 9, dia genap 36 tahun.
Meski tak lagi muda, Modric belum habis. Musim lalu, dia membawa Real Madrid memenangkan dua trofi bergengsi, La Liga dan Liga Champions. Tak hanya itu, Modric juga menjadi bagian penting dari setiap permainan.
Advertisement
Di Piala Dunia 2022 Qatar yang akan dimulai pada 21 November mendatang, Modric juga akan kembali memimpin Timnas Kroasia di ajang balbalan terakbar empat tahunan. Peran tersebut memerkuat status Modric sebagai 'yang tak tersentuh'.
Loyalitas dan totalitas Luka Modric bersama Real Madrid sejak 2012 membuat eks pengatur serangan Tottenham Hotspur dan pemenang Ballon d'Or 2018 itu masuk daftar gelandang tengah terhebat sepanjang masa. Ia memiliki banyak poin tambahan.
Lantas, siapa lagi yang masuk daftar selain Modric?
Johan Neeskens
#WorldCup Archive: Our latest #TBT image shows the moment Johan Neeskens set a penalty precedent
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) October 6, 2016
READ 📰👉 https://t.co/L2fCZB38Zq pic.twitter.com/7RTVfrlpDt
Sebagai pemain luar biasa, gelandang Belanda Johan Neeskens sering dibayangi oleh rekan senegaranya yang lebih terkenal, Johan Cruyff. Seperti halnya Cruyff, Neeskens adalah bagian integral dari Ajax dan Timnas Belanda yang memainkan sepak bola indah dan menakjubkan di era 1970-an.
Maestro lini tengah Belanda ini dikenal karena larinya yang tak kenal lelah. Passingnya yang luar biasa serta terampil dmenguasai bola. Kehadirannya di timnas dan Ajax membantu para pemain lain bermain lebih kreatif mengekspresikan diri dan bermain dengan bebas.
Neeskens memainkan peran integral dalam tiga Piala Eropa berturut-turut bagi Ajax. Dia juga memiliki tugas yang sukses di Barcelona sebagai asisten pelatih sebelum mengakhiri kariernya yang luar biasa di Amerika Serikat.
Andrea Pirlo
Pirlo sosok playmaker dengan visi dan keterampilan mengumpan yang luar biasa. Ia pemenang Piala Dunia, Liga Champions , beberapa gelar Serie A dan piala domestik, Pirlo adalah salah satu gelandang paling berprestasi dalam sejarah sepak bola Eropa.
Pirlo punya ketenangan dalam memainkan permainan dan kemampuan mengumpan. Hal itu membuatnya menjadi satu di antara pemain Italia terhebat sepanjang masa.
Pirlo juga hebat mengeksekusi bola-bola mati. Dia mencetak banyak gol dari situ.
Satu di antara pemain paling elegan dan berbakat secara teknis yang pernah menghiasi permainan, Pirlo bisa didefinisikan lewat pernyataan Johan Cruyff. "Pirlo bisa membuat kakinya melakukan apapun yang dia mau. Dia jenius," sanjungnya.
Didi
🇧🇷 Didi was voted player of the tournament as Brazil won their first #WorldCup and helped them defend their title 🏆
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) May 12, 2021
💛 On the 20th anniversary of his passing, we remember one of the best midfielders ever and a forefather of the knuckleball free-kick ⬇️https://t.co/jhCDso38kJ pic.twitter.com/XTE00mrKhX
Brasil telah menghasilkan sejumlah pesepakbola brilian. Tetapi gelandang tengah terbaik Brasil bisa dibilang Waldyr Pereira yang akrab disapa Didi.
Pemain terbaik Piala Dunia 1958, Didi adalah otak di balik prestasi menakjubkan Pele dan Garrincha bersama Timnas Brasil.
Ia sering menunjukkan penampilan terbaiknya di panggung terbesar. Gelandang Brasil memiliki beberapa permainan luar biasa di Piala Dunia 1958 dan 1962.
Dia berada di peringkat ketujuh pemain Brasil terbesar abad ke-20 versi IFFHS. Tak diragukan, Didi gelandang terbaik dari generasinya dan salah satu pemain Brasil terbesar sepanjang masa.
Xavi
Xavi adalah satu di antara pemain paling berprestasi yang telah memenangkan hampir setiap trofi dan penghargaan. Dia identik dengan tiki-taka yang diterapkan Timnas Spanyol dan Barcelona.
Dia adalah katalis utama untuk kesuksesan gemilang yang dinikmati Barcelona dan Timnas Spanyol dari 2006 hingga 2014. Seorang pengumpan dan playmaker yang hebat, Xavi sepertinya selalu menemukan ruang di lini tengah dan mampu memilih umpan yang tepat pada waktu yang tepat.
Keterampilan mengumpan, visi, dan kemampuan teknisnya yang luar biasa menjadikannya gelandang dan pemain hebat. Rasa hormat yang dia miliki dari rekan satu timnya dapat dilihat dari kutipan indah dari rekan lini tengahnya, Andres Iniesta.
"Saya sudah kehabisan pujian untuknya. Tidak ada seorang pun yang dapat dibandingka dengan apa yang dia wakili sebagai pribadi dan pemain. Statistiknya, tahun-tahunnya, perasaan yang ditimbulkannya, caranya melakukan sesuatu melampaui kata-kata. Dia adalah pemain yang unik," jelas Andres Iniesta.
Lothar Matthaus
Pemenang Ballon d'Or 1990, Lothar Matthaus memiliki karier yang lama di Bayern Munchen serta Timnas Jerman. Pemenang Piala Dunia 1990 dan Pemain Terbaik Dunia 1991, Matthaus adalah pemain lini tengah 'box-to-box' yang luar biasa.
Ia memiliki tekel yang kuat dan mahir melepaskan tembakan jarak jauh. Matthaus adalah gelandang paling lengkap yang pernah bermain untuk Jerman. Dia juga dikenal karena kualitas kepemimpinannya yang brilian dan menjadi kapten Bayern Munich dan Jerman.
Andres Iniesta
Mitra lini tengah Xavi di Barcelona dan Timnas Spanyol, Iniesta menjelma menjadi gelandang serang berbakat.
Ia memiliki visi jelas dalam permainan, keterampilan mengumpan, dan modal alami luar biasa, Iniesta terpahat dalam sejarah Spanyol. Satu di antaranya berkat penampilan yang luar biasa dan gol penentu kemenangan di final Piala Dunia 2010.
Gaya permainannya sangat asyik. Publik tak ragu Iniesta dan Xavi merupakan mitra lini tengah terbaik yang pernah ada. Iniesta memiliki mata yang luar biasa untuk umpan yang selalu bisa membuka pertahanan yang paling kuat sekalipun.
"Gelandang tengah terbaik menurut saya adalah Iniesta. Dia tahu persis kapan harus maju dan kapan harus mundur. Dia memilih saat yang tepat untuk melakukan segalanya: kapan harus menggiring bola, kapan harus mempercepat dan kapan harus memperlambat," ujar Juan Roman Riquelme, eks penggawa Barcelona.
Sumber: sportskeeda
Disadur dari: Bola.com/Penulis Choki Sihotang/Editor Nurfahmi Budi
Published: 21 Juli 2022
Baca Juga:
- Tapak Tilas James Rodriguez dan Enam Gol yang Dicetaknya di Piala Dunia 2014
- Mengenang Kembali Sihir Luka Modric di Piala Dunia 2018
- 3 Final Piala Dunia, 2 Juara, 1 Cafu
- Ronaldo dan Gaya Rambut Ikoniknya di Piala Dunia 2002
- 4 Calon Pemain Kunci Timnas Ekuador di Piala Dunia 2022
- 4 Calon Pemain Kunci Timnas Senegal di Piala Dunia 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 22 Juli 2022 20:23
-
Piala Dunia 22 Juli 2022 19:06
-
Piala Dunia 22 Juli 2022 18:53
-
Piala Dunia 22 Juli 2022 18:12
5 Negara yang Paling Banyak Bermain di Piala Dunia, Ada Jagoan Kamu?
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 21:16
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 21:00
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 22 Maret 2025 21:16
-
piala dunia 22 Maret 2025 15:10
-
piala dunia 22 Maret 2025 14:48
-
piala dunia 22 Maret 2025 14:14
-
piala dunia 22 Maret 2025 13:45
-
piala dunia 22 Maret 2025 13:32
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...