6 Pelajaran Argentina vs Arab Saudi di Piala Dunia 2022: Messi Ukir Rekor Baru, tapi Rekor 36 Unbeaten Tango Diakhiri Negara Ranking 51

6 Pelajaran Argentina vs Arab Saudi di Piala Dunia 2022: Messi Ukir Rekor Baru, tapi Rekor 36 Unbeaten Tango Diakhiri Negara Ranking 51
Lionel Messi terdiam lesu sementara para pemain Arab Saudi merayakan kemenangannya atas Argentina di laga pembuka Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Selasa (22/11/2022) petang WIB. (c) AP Photo/Natacha Pisarenko

Bola.net - Timnas Argentina berduel lawan Arab Saudi di laga perdana Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Selasa (22/11/2022) petang WIB.

Argentina mendominasi jalannya laga di awal-awal babak pertama. Mereka sukses mencetak gol pada menit ke-10 via penalti Lionel Messi.

Argentina sebenarnya bisa mencetak tiga gol lainnya, satu ia Messi dan dua lainnya dari Lautaro Martinez. Namun semuanya dianulir wasit karena offside.

Arab Saudi akhirnya bangkit. Mereka bisa mencetak dua gol balasan melalui Saleh Alshehri dan Salem Aldawsari pada menit 48' dan 53'.

Argentina ternyata tak bisa mencetak gol balasan. Mereka pun akhirnya kalah 1-2 dari Arab Saudi.

Apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari laga Argentina vs Arab Saudi itu? Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Offside Mulu

Babak pertama jadi babak yang bikin Argentina frustrasi saat melawan Arab Saudi. Sebab meski mendominasi laga, serangan-serangan mereka kerap gagal.

Apa penyebabnya? Serangan-serangan Argentina kerap terbentur aturan offside.

Jika tidak, Argentina sudah unggul 4-0 di babak pertama. Selain gol penaltinya, Messi sempat mencetak satu gol lagi, sementara Lautaro Martinez dua gol. Tapi semuanya dianulir karena offside.

Total, di babak pertama saja, ada tujuh offside yang tercipta. Jumlah itu hanya kalah dari jumlah offside di laga Belanda vs Kosta Rika di Piala Dunia 2014 silam.

2 dari 7 halaman

Arab Saudi Hapus Memori 2002 dan 2018

Arab Saudi Hapus Memori 2002 dan 2018

Timnas Arab Saudi merayakan gol Saleh Al-Shehri ke gawang Argentina, Selasa (22/11/2022) (c) AP Photo/Ebrahim Noroozi

Arab Saudi secara tradisional bukan tim yang punya catatan bagus di Piala Dunia. Termasuk di laga pembuka turnamen empat tahunan tersebut.

Mereka pernah dibantai Jerman 8-0 di Piala Dunia 2002 silam. Kemudian di Piala Dunia 2018 lalu, mereka dibantai oleh Rusia dengan skor telak 5-0.

Di Piala Dunia 2022 ini, Arab Saudi telah berhasil menghapus semua memori buruk tersebut. Mereka kini punya memori baru untuk dibangga-banggakan: Mengalahkan Argentina yang diperkuat salah satu pemain terbaik di dunia, Lionel Messi.

3 dari 7 halaman

Rekor Baru Messi

Lionel Messi menjadi starter di laga Argentina vs Arab Saudi ini. Messi kemudian sukses mencetak gol pada menit ke-10.

Gol ini ia ciptakan dari titik putih. Gol tersebut ternyata membuat Messi mencatatkan rekor baru.

Gol itu membuat Messi kini resmi jadi satu-satunya pemain Argentina yang sanggup mencetak gol di empat edisi Piala Dunia. Selain di Piala Dunia 2022, La Pulga juga mencetak gol di edisi 2006, 2014, dan 2018.

Catatan itu melampaui prestasi Diego Maradona. Sang legenda hanya bisa mencetak gol di tiga edisi Piala Dunia saja.

Ukiran rekor Messi tak berhenti sampai di situ. Messi kini juga jadi satu-satunya pemain Amerika Selatan yang bisa bermain di lima edisi Piala Dunia; 2006, 2010, 2014, 2018, dan 2022.

Di seluruh dunia, hanya tiga pemain saja yang bisa mencetak prestasi seperti itu selain Messi. Mereka adalah Antonio Carbajal (Meksiko), Rafael Marquez (Meksiko), dan Lothar Matthaus (Jerman) .

4 dari 7 halaman

Argentina Remehkan Arab Saudi?

Argentina Remehkan Arab Saudi?

Ekspresi kekecewaan Lautaro Martinez usai golnya ke gawang Arab Saudi dianulir oleh VAR, Selasa (22/11/2022) (c) AP Photo/Luca Bruno

Argentina memang menguasai jalannya laga di awal-awal pertandingan. Mereka bahkan bisa mencetak empat gol meski cuma satu yang sah melalui Lionel Messi.

Namun di saat Arab Saudi meningkatkan intensitas permainannya, Argentina tampak masih terlalu santai. Bahkan saat The Falcons bisa mencetak gol penyeimbang.

Mereka tampak pede bisa mencetak gol lagi ke gawang Arab Saudi. Tango baru benar-benar bangkit dan bekerja keras mengejar bola setelah mereka tertinggal 1-2.

Namun saat itu semuanya sudah terlambat. Arab Saudi sudah makin pede dalam bermain sementara Argentina kesulitan menemukan solusi yang pas untuk membongkar pertahanan berlapis The Falcons.

5 dari 7 halaman

Stadion Over Kapasitas

Ada hal menarik yang tersaji di laga Argentina vs Arab Saudi ini. Pertandingan tersebut digelar di Lusail Stadium.

Kapasitas resmi stadion tersebut adalah 80 ribu penonton. Namun menurut laporan jurnalis CBS, laga Argentina vs Arab Saudi itu dihadiri oleh lebih dari 88 ribu pasang mata!

Namun demikian hal tersebut bisa jadi sedikit angin sejuk bagi pihak Qatar. Sebab pemandangan itu bertolak belakang dengan dua laga sebelumnya.

Pertama saat Qatar dikalahkan Ekuador. Saat itu fans tuan rumah cabut dari stadion usai turun minum. Sementara itu saat Belanda mengalahkan Senegal di laga Grup B, Stadion Al Thumama tak terisi penuh.

6 dari 7 halaman

Berakhirnya Rekor Unbeaten Argentina

Berakhirnya Rekor Unbeaten Argentina

Skuad Argentina merayakan gol Lionel Messi ke gawang Arab Saudi di laga pembuka Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Selasa (22/11/2022) petang WIB. (c) AP Photo/Jorge Saenz

Jelang duel lawan Arab Saudi ini, skuad Argentina datang ke Qatar dengan rekor menterang. Mereka tak terkalahkan dalam 36 pertandingan terakhirnya.

Rinciannya, Argentina menang 25 kali. Sisanya, 11 laga, berakhir dengan imbang.

Kekalahan terakhir Argentina adalah ketika menghadapi Brasil di semifinal Copa America 2019. Dalam pertandingan itu, Tim Tango menyerah 0-2 dari Selecao dan gagal mewujudkan mimpi untuk menjadi juara.

Argentina pasti nyesek rekor itu berakhir. Apalagi mereka kalah dari Arab Saudi, yang peringkatnya di rangking FIFA jauh di bawah mereka yakni 51.

Rekor lain yang terpatahkan di laga ini adalah catatan unbeaten mereka dalam laga pembuka Piala Dunia. Argentina tak terkalahkan dalam laga-laga pembuka di tujuh edisi PIala Dunia.

Mereka menang enam kali, sebelum ditahan imbang Islandia pada tahun 2018 silam. Argentina terakhir kali kalah di laga pembuka Piala Dunia pada tahun 1990 silam, tepatnya saat melawan Kamerun dengan skor 1-0.