5 Pelajaran Kemenangan Prancis atas Inggris: Tidak Ada Mbappe, Giroud Pun Jadi

5 Pelajaran Kemenangan Prancis atas Inggris: Tidak Ada Mbappe, Giroud Pun Jadi
(c) AP Photo

Bola.net - Prancis tidak sekadar melepas kutukan juara bertahan Piala Dunia yang selalu tersingkir. Prancis kini tinggal selangkah lagi memastikan diri ke partai puncak lagi seperti edisi terakhir.

Prancis mengamankan satu tempat di semifinal setelah menumpas perlawanan Inggris 2-1 pada babak perempat final Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Minggu (11/12/2022) dini hari WIB.

Laga itu sebetulnya berlangsung sengit. Namun, Prancis keluar sebagai pemenang lewat margin tipis berkat Olivier Giroud. Ya, pemain berusia 36 tahun itu jadi alternatif lain bagi Prancis untuk menebar teror.

Giroud sukses menyarangkan satu gol pada menit ke-78. Golnya itu sekaligus memastikan Prancis menyegel satu tempat di semifinal melawan Maroko.

1 dari 6 halaman

Alternatif Lain Prancis

Sebelum laga antara Inggris menghadapi Prancis, seluruh pembahasan berputar soal bagaimana cara menghentikan Kylian Mbappe? Pembahasan itu tidak salah karena Mbappe adalah top skor sementara Piala Dunia dengan lima gol.

Benar saja, Mbappe benar-benar mati di laga tersebut. Kyle Walker dan pertahanan kolektif Inggris meredam Mbappe. Pemain berusia 23 tahun itu hanya bisa melepas satu tembakan dan melakukan empat kali dribel saja.

Nah, dalam kondisi tersudutkan seperti ini, Prancis ternyata sudah siap dengan alternatif serangan lain. Giroud adalah alternatif tersebut.

Ia berhasil menebar ancaman di dalam kotak penalti Inggris dengan melepas empat tembakan. Tiga di antaranya tepat sasaran, dan salah satunya menjadi gol.

2 dari 6 halaman

Peran Berbeda Giroud

Giroud adalah pemain utama Prancis dalam dua edisi Piala Dunia terakhir. Namun, perannya sama sekali berbeda.

Giroud sudah mencetak empat gol dari empat pertandingan yang dijalani di Piala Dunia 2022. Jumlah ini empat kali lipat lebih banyak dari jumlah golnya di Piala Dunia 2018.

Ya, Giroud tak mencetak gol sama sekali saat diandalkan Prancis pada edisi sebelumnya. Selain itu, ia hanya mencatatkan satu tembakan on target saja dari total 13 tembakan.

Dengan kata lain, Giroud yang sekarang bukanlah Giroud yang dulu. Perannya berevolusi untuk Les Bleus.

3 dari 6 halaman

Atasi Wide Overload Inggris

Inggris mengandalkan taktik yang tidak biasa di laga ini. Demi mengantisipasi sayap-sayap cepat Prancis, Inggris memerintahkan dua bek sayapnya untuk tidak sering terlibat ketika menyerang dan tidak diperkenankan overlap.

Sebagai gantinya, Jude Bellingham dan Jordan Henderson menjelma jadi dua pemain sayap. Bellingham berada di kiri, Henderson di kanan. Tujuannya untuk melakukan wide overload di sisi sayap.

Inggris tidak berusaha untuk menerobos lewat koridor tengah, melainkan sayap. Namun, Prancis meredamnya dengan sangat baik dengan selalu mencegah kalah jumlah di sayap.

4 dari 6 halaman

Terima Kasih, Lloris

Kemenangan Prancis itu diperoleh bukan karena Inggris bermain jelek, tetapi karena Lloris bermain cantik. Ya, Inggris sebetulnya memberikan perlawanan yang berarti sepanjang 90 menit.

Ada banyak peluang yang tercipta dari situasi open-play dan set-piece. Peluang-peluang itu di luar dugaan hanya berbuah satu gol.

Lloris menjadi alasan minimnya gol Inggris di laga ini. Kiper berusia 35 tahun itu sukses melakukan enam penyelamatan penting untuk menjaga gawang Prancis dari kebobolan lebih banyak.

5 dari 6 halaman

Peluang Terjadi Partai Final Ulangan

Prancis menjadi tim terakhir yang memastikan tempat di babak semifinal. Mereka melengkapi tiga tim lain yang sudah lebih dulu berbahagia, yaitu Kroasia, Argentina, dan Maroko.

Prancis akan menghadapi Maroko, sedangkan Kroasia dan Argentina. Ya, bagan seperti ini memungkinkan terjadinya partai final ulangan Piala Dunia 2018.

Syaratnya, Prancis dan Kroasia sama-sama mengalahkan lawan mereka di partai semifinal.