5 Pelajaran Kemenangan Argentina atas Australia: Alvarez dan Messi Menjanjikan, Pemain Lainnya Berikan Beban

5 Pelajaran Kemenangan Argentina atas Australia: Alvarez dan Messi Menjanjikan, Pemain Lainnya Berikan Beban
Selebrasi para pemain Argentina usai menjebol gawang Australia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (4/12/2022) WIB. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Bola.net - Argentina jelas bahagia bisa mengamankan langkah mereka ke perempat final Piala Dunia 2022. Namun, publik tidak begitu bahagia karena melihat kemenangan Argentina tersebut akibat Lionel Messi seorang.

Messi seperti terlihat bekerja sendirian saat Argentina menang 2-1 atas Australia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Ahmed bin Ali Stadium, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.

Pemain lain yang penampilannya cukup oke sejak fase grup adalah Julian Alvarez. Pemain berusia 22 tahun ini bisa jadi sumber gol Albiceleste ketika Messi gagal mencetak gol.

Sementara itu, mayoritas pemain Argentina lainnya terlihat seperti memberikan beban. Hal ini dikhawatirkan langkah Argentina ke final berat karena bergantung pada Messi seorang.

1 dari 5 halaman

Lahirnya Penyerang Tajam Baru

Julian Alvarez nyaris tidak diperhitungkan akan jadi pemain kunci Argentina di Piala Dunia 2022. Wajar saja, usianya masih 22 tahun. Walaupun tampil bagus bersama Manchester City, performanya di tim nasional tidak begitu spesial.

Namun, Alvarez yang disebut-sebut sebagai penerus Sergio Aguero ini menunjukkan peningkatan yang pesat. Dua gol dalam empat laga bersama Argentina di Piala Dunia 2022 berhasil dikemasnya.

Instingnya sebagai penyerang tajam perlahan terasah. Ia berhasil memaksimalkan setiap peluang yang diperolehnya di dalam kotak penalti.

2 dari 5 halaman

Bingung Lawan Pertahanan Rapat

Argentina yang perkasa dan enak disaksikan saat melawan Polandia itu tidak terulang saat menghadapi Australia. Australia memainkan pertahanan rapat yang menyulitkan Argentina.

Argentina seolah-olah dibawa ke penampilan terburuk mereka di pertandingan pertama. Ketika itu, Lionel Messi dkk harus ditumbangkan Arab Saudi dengan skor 1-2.

Australia yang bertahan rapat itu memang pada akhirnya kebobolan lewat magisnya Messi. Akan tetapi, Argentina justru hanya bisa melepaskan dua tembakan untuk penguasaan bola sebanyak 61 persen.

3 dari 5 halaman

Magis Messi Belum Mati

Usianya sudah 35 tahun, tetapi magisnya belum mati. Itulah dia Lionel Messi. Di laga ini, Messi berhasil mencetak satu gol.

Ia memanfaatkan ruang yang begitu sempit di kotak penalti Australia untuk mencetak gol. Tendangan mendatarnya gagal dihalau oleh kiper Matthew Ryan.

Penampilan Messi semakin trengginas di babak kedua seiring dengan pertahanan Australia yang semakin dibiarkan terbuka. Total empat tembakan dilepaskannya.

4 dari 5 halaman

Tandem Lain

Keganasan Alvarez dan Messi di lini depan tidak diimbangi dengan tandemnya yang lain. Para pemain yang dimainkan di laga ini nyaris tidak memberikan sumbangsih apapun.

Alejandro Gomez yang dimainkan sejak menit pertama gagal memberikan impresi bagus. Sehingga, ia digantikan di menit ke-50.

Pemain lain yang gagal bersinar dan justru dikecam adalah Lautaro Martinez. Sejumlah peluang terbuang begitu saja saat Martinez masuk di menit ke-71.

Publik pun berharap Martinez tidak lagi dimainkan. Nama lain yang diharapkan tampil adalah Paulo Dybala.

5 dari 5 halaman

Rekor demi Rekor

Pelajaran terakhir yang dipetik dari laga ini adalah penegasan Messi sebagai pemain yang selalu membuat rekor demi rekor. Ia memperpanjang catatan rekornya di level tim nasional.

Pertandingan itu menjadi pertandingan ke-1000 di karier Messi. Satu gol yang dicetaknya sekaligus memastikan gol pertama Messi di babak gugur Piala Dunia.

Messi juga akhirnya melewati rekor gol Maradonna di Piala Dunia. Terakhir, Messi menjadi pemain dengan penghargaan man o the match terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.

Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.