5 Anggota Timnas Prancis yang Tenggelam Usai Juara Piala Dunia 2018

5 Anggota Timnas Prancis yang Tenggelam Usai Juara Piala Dunia 2018
Antoine Griezmann, Paul Pogba dan Kylian Mbappe. (c) AP Photo

Bola.net - Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018. Pada laga final di Stadion Luzhniki, Prancis menang 4-2 atas Kroasia lewat gol Antoine Griezmann, Paul Pogba, Kylian Mbappe, dan gol bunuh diri Mario Mandzukic.

Bagi Prancis ini adalah gelar juara yang kedua di ajang turnamen akbar Piala Dunia. Mereka pertama kali merebut gelar ini pada 1998 di kandang sendiri.

Setelah momen indah itu, beberapa pemain Prancis merajut kisah sukses pada level klub. Kylian Mbappe meraih banyak gelar bersama PSG. Kingsley Coman sukses besar di Bayern Munchen.

Namun, ada beberapa pilar yang sempat mengantarkan Les Blues meraih Piala Dunia justru anjlok performanya. Siapa saja mereka? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Samuel Umtiti

Samuel Umtiti

Samuel Umtiti (c) AP

Samuel Umtiti menjadi pahlawan Prancis di Piala Dunia 2018 setelah tandukannya pada menit ke-51 membawa Prancis menang 1-0 atas Belgia. Hasil itu membawa Prancis menuju final Piala Dunia 2018.

Selain mengantarkan Prancis juara Piala Dunia, pemain berusia 28 tahun itu menorehkan catatan peforma impresif yakni enam kali strater serta mengemas satu gol.

Hal itu berbalik dengan performanya di Barcelona. Pada musim 2018/2019, karier Umtiti merosot. Selain karena kerap bermasalah dengan cedera dan kebugaran, kehadiran Clement Lenglet membuatnya kalah bersaing.

2 dari 5 halaman

Benjamin Mendy

Benjamin Mendy

Benjamin Mendy (c) AFP

Benjamin Mendy menjadi bagian dari tim nasional Prancis kala menjuarai Piala Dunia 2018. Secara keseluruhan, Mendy hanya tampil dalam satu laga. Dia bermain selama 40 menit kala Prancis berhadapan dengan Denmark di laga fase grup.

Manchester City mendatangkan Mendy dengan mahar 52 juta pounds (sekitar Rp1 triliun) setelah tampil gemilang bersama Monaco. Akan tetapi, selama dikontrak The Citizens, Benjamin Mendy lebih sering masuk ruang pemeriksaan ketimbang lapangan.

Sejak musim 2017/18, ia tak pernah mampu mengoleksi jumlah bermain sampai 20 laga di Liga Inggris setiap musimnya. Kini, dia sedang mendekam di tahanan akibat tuduhan empat pemerkosaan dan satu kekerasan seksual yang tengah menimpanya.

3 dari 5 halaman

Thomas Lemar

Thomas Lemar

Thomas Lemar (c) AFP

Lemar menjadi bagian dari skuat Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia, meski hanya bermain dalam satu pertandingan. Saat Lemar bermain, Prancis ditahan imbang oleh Denmark pada fase grup.

Pemain berusia 26 tahun itu mengalami masa sulit semenjak memperkuat Los Rojiblancos. Bahkan di musim 2019/20, Lemar tercatat melewati 29 pertandingan kompetitif bersama Atletico tanpa sanggup mencetak gol atau assist.

Statistik tersebut jelas tamparan bagi seorang gelandang serang seperti dirinya. Performa Lemar membaik musim 2021/2022 lalu. Dia memainkan 34 kali laga di semua ajang dengan mengemas empat gol dan enam assist untuk Atletico.

4 dari 5 halaman

Djibril Sidibe

Djibril Sidibe

Djibril Sidibe (c) AFP

Sama halnya dengan Lemar, Sidibe mencatat bermain dalam satu pertandingan saja selama Piala Dunia 2018. Dia menggantikan peran Benjamin Pavard pada duel lawan Denmark, laga terakhir fase grup.

Karier Sidibe menanjak ketika membela AS Monaco. Dia membawa Monaco juara Ligue 1 musim 2016/2017. Musim berikutnya, dia juga tampil bagus dan masuk skuad Piala Dunia 2022.

Setelah itu, Sidibe menjajal kemampuannya di Premier League memperkuat Everton. Namun, Sidibe gagal total di Everton. Kini, pemain berusia 30 tahun itu berstatus tanpa klub setelah tidak diperpanjang kontraknya oleh Everton.

5 dari 5 halaman

Adil Rami

Adil Rami

Adil Rami Bergembira (c) AP

Adil Rami merupakan anggota skuad Les Blues yang menjadi juara di Piala Dunia 2018, meskipun ia tidak bermain sama sekali selama turnamen itu digelar di Rusia.

Adil Rami mengalami penurunan karier secara signifikan usai juara Piala Dunia 2018. Dia tak lagi menjadi pilihan utama di Marseille. Lalu, dia harus berkelana ke Turki dan Portugal untuk meniti karier.

"Saya bisa memiliki karier yang lebih baik jika saya memiliki gaya hidup yang lebih baik. Masalah terbesar saya adalah makanan. Saya suka makan," kata Rami kepada Le Figaro.

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

(Bola.net/Yoga Radyan)