4 Peraih Gelar Golden Ball Piala Dunia U-17 Terakhir, Bagaimana Nasib Mereka Sekarang?

4 Peraih Gelar Golden Ball Piala Dunia U-17 Terakhir, Bagaimana Nasib Mereka Sekarang?
Selebrasi penyerang sayap Inggris, Phil Foden, usai menjebol gawang Wales pada laga ketiga Grup B Piala Dunia 2022, Rabu (30/11/2022) WIB. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Bola.net - Pada hari Jumat (23/6/2023), FIFA secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Turnamen itu akan digelar pada tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang. Ini akan menjadi edisi ke-19 setelah terakhir digelar pada tahun 2019, dan sempat diberhentikan tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.

Gelaran ini cukup menarik dinanti karena berpotensi banyak melahirkan bakat-bakat muda. Banyak nama yang merupakan alumni kompetisi Piala Dunia U-17 yang kini sudah direkrut tim-tim besar dan memiliki karier yang cemerlang di usia muda.

Kompetisi Piala Dunia juga tak terlepas dari gelar pemain terbaik. Pada kompetisi Piala Dunia U-17 yang lalu, juga ada beberapa nama yang layak dianugerahi sebagai pemain terbaik dan membawa pulang trofi Golden Ball.

Lantas, bagaimana nasib terkini peraih Golden Ball di empat edisi Piala Dunia U-17 terakhir? Simak daftar lengkapnya berikut.

1 dari 4 halaman

Kelechi Iheanacho (Golden Ball 2013)

Kelechi Iheanacho (Golden Ball 2013)

Pemain Leicester City, Kelechi Iheanacho (c) AP Photo/Rui Vieira

Pemain yang meraih gelar pemain terbaik di kompetisi Piala Dunia U-17 2013 Uni Emirat Arab adalah Kelechi Iheanacho. Bersama Timnas Nigeria U-17 kala itu, penyerang tersebut berhasil tampil gemilang, dan membawa Golden Eagles meraih gelar juara dengan kontribusi enam gol serta lima assist-nya.

Semenjak itu, ia menjadi buruan tim-tim top Europa, dan Manchester City jadi yang terdepan untuk mengamankan jasanya. Iheanacho diboyong ke Etihad Stadium dengan mahar 1,1 juta Euro pada tahun 2014 lalu, dan promosi ke tim senior satu tahun setelahnya.

Ia menjalani dua tahun kariernya bersama The Citizens dan sempat menjadi salah satu aset gemilang pada saat itu. Akan tetapi, sang penyerang gagal memenuhi potensinya di sana, dan akhirnya hijrah ke Leicester City pada tahun 2017.

Iheanacho tampil cukup menjanjikan bersama The Foxes dan mampu menjadi andalan utama bersama Jamie Vardy. Nahasnya, di musim 2022/2023, penyerang berusia 26 tahun tersebut gagal memberi dampak signifikan terhadap performa Leicester dan harus berbesar hati degradasi ke Championship musim depan.

Musim itu, Iheanacho berhasil mencatatkan delapan gol dan lima assist dari total 35 penampilannya di semua kompetisi.

2 dari 4 halaman

Kelechi Nwakali (Golden Ball 2015)

Nama peraih Golden Ball pada Piala Dunia U-17 2015 Chile juga berasal dari Nigeria, yakni Kelechi Nwakali. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah tersebut berhasil menyabet gelar pemain terbaik usai menjadi sosok krusial yang membawa Timnas Nigeria U-17 menjuarai kompetisi dua kali beruntun.

Nwakali kerap tampil sebagai pembeda sekaligus mencetak tiga gol dan tiga assist pada kompetisi tersebut. Penampilan gemilangnya di kompetisi Piala Dunia U-17 menarik minat banyak klub Europa, salah satunya Arsenal.

Ia sempat diboyong ke Arsenal pada tahun 2016, tapi gagal menembus skuad utama, lalu sempat berpindah-pindah klub, hingga pada akhirnya bermain untuk klub kasta dua Liga Spanyol, Ponferradina.

Di sana, ia berhasil mencatatkan 37 penampilan serta mengemas satu gol dan lima assist.

3 dari 4 halaman

Phil Foden (Golden Ball 2017)

Phil Foden (Golden Ball 2017)

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola (kiri), bersama pemainnya, Phil Foden (c) AP Photo/Dave Thompson

Pemain yang sukses menyabet gelar Golden Ball di Piala Dunia U-17 2017 India adalah Phil Foden. Penyerang Young Lions tersebut mampu memberikan dampak signifikan dengan torehan tiga gol dan satu assist-nya, yang membawa Timnas Inggris U-17 menjuarai kompetisi tersebut.

Pemain asli akademi Man City tersebut langsung dipromosikan ke tim utama usai tampil dominan di kompetisi Piala Dunia U-17 dan langsung diproyeksikan sebagai bakat gemilang pada tahun itu. Bersama The Citizens, Foden telah menyabet banyak gelar bergengsi, termasuk treble winners tahun ini.

Musim ini, pemain berusia 23 tahun tersebut telah mengoleksi 48 penampilan, dan mencetak 15 gol serta delapan assist di semua kompetisi. Foden masih diperhitungkan sebagai penyerang muda terbaik di generasi saat ini.

4 dari 4 halaman

Gabriel Veron (Golden Ball 2019)

Gabriel Veron (Golden Ball 2019)

Gabriel Veron (c) AP Photo

Pemain terakhir yang membawa pulang gelar Golden Ball pada ajang Piala Dunia U-17 2019 Brasil adalah Gabriel Veron. Penyerang sayap Canarinho tersebut berhasil bawa Timnas Brasil U-17 angkat trofi di hadapan pendukung sendiri dengan torehan tiga gol dan tiga assist-nya.

Pemain yang kini genap berusia 20 tahun tersebut baru saja menyelesaikan kepindahannya dari Palmeiras ke klub raksasa Portugal, FC Porto, pada bursa transfer musim panas tahun 2022 lalu dengan mahar 10,2 juta Euro.

Di musim perdananya berseragam Azuis e brancos, Veron berhasil mencatatkan 27 penampilan, serta satu gol dan lima assist. Ia juga menjadi pilihan sang pelatih, yang membuatnya bisa mengoleksi total 688 menit bermain.

Tentunya, ia masih memiliki masa depan yang cemerlang dan banyak waktu untuk berkembang.

Sumber: Wikipedia, Transfermarkt
Penulis: Vieri Firdausy Akhlaq (penulis adalah peserta Magang Merdeka 2023)