
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku sangat terkejut saat mendengar kabar bahwa Suzuki bertekad meninggalkan MotoGP pada akhir musim nanti akibat tersandung krisis finansial. Hal ini ia sampaikan kepada GPOne, Minggu (8/5/2022), saat menonton MXGP Italia di Maggiora Park.
Kabar mencengangkan ini menyeruak ke publik pada 2 Mei, ketika Joan Mir dan Alex Rins menjalani tes tengah musim di Jerez. Seluruh kru Suzuki Ecstar baru diberi tahu pada pagi hari sebelum tes, termasuk sang manajer tim, Livio Suppo, yang sangat lantang menyatakan misi mempertahankan Mir dan Rins pada 2023.
Suzuki belum memberi keterangan resmi karena pekan lalu Jepang dalam masa 'Golden Week' (Pekan Emas), yakni liburan nasional yang membuat markas Suzuki tutup sepekan. Namun, Dorna Sports sudah memperingatkan bahwa Suzuki tak boleh mundur secara sepihak, mengingat kontrak mereka baru habis pada akhir 2026.
Advertisement
Tak Pernah Bayangkan Suzuki Ingin Hengkang
Akibat keinginan Suzuki ini, maka nasib Mir, Rins, dan seluruh anggota tim mereka jadi terkatung-katung. "Saat ini, belum ada konfirmasi resmi. Namun, saya sudah mendengar dan membaca kabar ini. Mundurnya Suzuki bikin syok MotoGP, tak diragukan lagi," ungkap Jarvis, yang memimpin program Yamaha di MotoGP sejak 1999.
"Ini adalah kabar yang bikin saya kaget, karena saya tak pernah membayangkan hal macam ini. Jujur saja, saya tak tahu apa yang terjadi, tak tahu alasannya. Kami semua harus mencari tahu. Secara pribadi, kesedihan paling mendalam saya rasakan untuk orang-orang yang bekerja di tim mereka," lanjutnya.
Kini, masa depan Mir dan Rins pun jadi dipertanyakan. Manajer pribadi Mir, Paco Sanchez, secara blak-blakan menyebut Suzuki bersikap tidak profesional karena bungkam soal keinginan mereka untuk hengkang dari MotoGP. Alhasil, kini semua kru, termasuk Mir, kelabakan mencari kepastian soal nasib mereka.
Manajemen Joan Mir Hubungi Semua Tim MotoGP
"Kami terkejut soal kabar yang muncul baru-baru ini. Kami tadinya sangat dekat dengan tanda tangan perpanjangan kontrak Joan. Kami rapat beberapa kali di Portimao dan Jerez untuk meraih kesepakatan final, dan Joan akan menandatanganinya, serta mengumumkannya di Le Mans atau Mugello," kisah Sanchez kepada The Race.
Pria asal Spanyol ini pun meyakini bahwa keputusan untuk hengkang dari MotoGP diambil secara mendadak dan rahasia oleh jajaran dewan Suzuki di Jepang, sehingga manajemen yang menangani program mereka di MotoGP bahkan sama sekali tak tahu-menahu sebelum 2 Mei lalu.
"Sungguh tak profesional dan tak bisa diterima bahwa mereka tidak memberi tahu kami dengan cara yang layak. Saya mulai melakukan kontak dengan hampir semua tim MotoGP, dan saya akan menjalani beberapa rapat di Le Mans untuk menemukan tempat bagi Joan. Saya tak bisa menunggu yang tak pasti," tutup Sanchez.
Sumber: GPOne, The Race
Baca Juga:
- Yamaha Ingin Taati Kontrak Franco Morbidelli, Tapi Ada Syaratnya
- Jadwal Lengkap MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, 13-15 Mei 2022
- Jadwal Siaran Langsung MotoGP Prancis di Trans7 dan MNC Sports, 13-15 Mei 2022
- Marc Marquez Ngaku Sudah 'Veteran': Dulu Pelajari Senior, Kini Dipelajari Junior
- Marc Marquez: Tak Selalu Sukses, Saya Juga Harus Tahu Rasanya Terpuruk
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Mei 2022 15:00
-
Otomotif 9 Agustus 2021 09:56
Podium di Styria, Rasa Pede Joan Mir Melonjak Berkat Ride Height Device
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...