
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, memberi sinyal pihaknya tak tertarik menjadikan tim balap Valentino Rossi, Sky Racing VR46, sebagai tim satelit di MotoGP 2022. Terutama jika Petronas Yamaha SRT terus tampil kompetitif. Demikian yang dilansir oleh La Gazzetta dello Sport.
Seperti yang diketahui, VR46 akan melebur dengan Esponsorama Racing di MotoGP 2021, yang berarti akan memakai motor Ducati. Rossi pun menyatakan kerja sama ini akan jadi fase belajar bagi VR46 dalam membentuk struktur tim yang solid di MotoGP demi turun sepenuhnya pada 2022.
Rossi pun tak menutup kemungkinan bahwa VR46 akan tetap bekerja sama dengan Ducati, namun juga bisa jadi pindah ke pabrikan lain, salah satunya Yamaha. Apalagi, rider Italia ini merupakan ikon pabrikan yang bermarkas di Iwata, Jepang, tersebut.
Advertisement
Keberatan Jika Turunkan 6 Motor
Walau mengakui ada hubungan yang sangat baik antara Rossi dan pabrikan Garpu Tala yang terjalin sejak 2004, Jarvis juga tak memungkiri bahwa Yamaha sejauh ini sangat puas atas kerja sama mereka dengan Petronas SRT yang sudah dimulai sejak 2019 lalu.
Menurut Jarvis, Yamaha sangat keberatan jika harus menurunkan enam motor. "Pertanyaan utamanya: Vale akan melakukannya atau tidak? Toh kami punya hubungan yang sangat baik dengan Petronas," ujarnya seperti yang dikutip oleh Corsedimoto pada Senin (21/12/2020).
"Apakah kami bisa menurunkan enam motor? Mungkin saja kami bisa. Tapi apakah kami mau melakukannya? Tidak terlalu, karena itu akan jadi beban besar bagi sektor produksi dan dukungan teknis. Jumlah optimalnya adalah empat motor," lanjut pria asal Inggris ini.
Tak Diwajibkan Kerja Bareng Yamaha
Uniknya, Rossi sendiri memang tak mewajibkan VR46 bekerja dengan Yamaha. "Kisah saya beda dengan kisah tim balap saya. Hal macam ini tak bisa kami putuskan dengan asal. Jika Yamaha sudah punya empat rider, dan dua di antaranya rider Petronas, maka Yamaha tak bisa jadi opsi," ujarnya via Sky Sport, Sabtu (21/11/2020).
Suzuki pun belakangan ini paling santer digosipkan tengah menjalani negosiasi serius dengan VR46, karena pabrikan asal Jepang ini juga tengah mencari partner tim satelit. Yang jelas, Rossi tak mengizinkan VR46 bekerja dengan Honda, tempat di mana Marc Marquez berada.
"Saya rasa kami masih harus lihat apa yang akan terjadi tahun depan. Apakah kami bakal bekerja sama dengan Ducati? Mengapa tidak? Toh Luca (Marini) akan balapan dengan mereka. Honda? Yah, hubungan kami akhir-akhir ini tidak terlalu baik," ungkap rider berusia 41 tahun ini.
Sumber: Corsedimoto, Sky Sport
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Lin Jarvis Yakin Valentino Rossi Bakal Merasa 'Enteng' di Petronas
- Luca Marini Minta Saran Pecco Bagnaia Sebelum Jajal Ducati
- Luca Marini Pilih Sikap Merendah Jalani Debut di MotoGP 2021
- Harapan Marquez Bersaudara di MotoGP 2021: Kompak Bebas Cedera
- Marc Marquez: Saya dan Alex Tak Saling Bantu, Punya Target Berbeda
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 20 Desember 2020 16:33
-
Otomotif 18 Desember 2020 17:36
'Jadi Pembalap atau Manajer Tim, Valentino Rossi Penting bagi MotoGP'
-
Open Play 18 Desember 2020 09:06
Video: Ketika Valentino Rossi dan Luca Marini Saling Tanya Jawab
-
Otomotif 17 Desember 2020 09:56
Manajer Fernando Alonso Minta Valentino Rossi Pensiun: Dia Bukan Zlatan Ibrahimovic
-
Open Play 16 Desember 2020 18:02
Video: Aksi Franco Morbidelli Jadi 'Pelatih' Lewis Hamilton di Valencia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:52
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 08:51
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 08:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:39
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...