Yamaha-Sepang Kecewa Gagal Rekrut Dani Pedrosa

Yamaha-Sepang Kecewa Gagal Rekrut Dani Pedrosa
Dani Pedrosa (c) HRC

- CEO Sepang International Circuit (SIC), Dato Razlan Razali mengaku dapat memaklumi penolakan Dani Pedrosa untuk membela Petronas Yamaha Sepang Racing di MotoGP musim depan, meski tak bisa merahasiakan rasa kecewanya. Hal ini disampaikan Razlan kepada Marca.

SIC sempat dikabarkan bakal menggaet Jorge Lorenzo, namun usai pastinya Pedrosa hengkang dari Repsol Honda akhir musim nanti, mereka pun mengejar The Samurai. Meski begitu, usai pertimbangan panjang, Pedrosa lebih memilih pensiun.

Pada akhirnya, SIC pun memilih menggaet juara dunia Moto2 2017, Franco Morbidelli yang juga anggota VR46 Riders Academy. Ia akan ditandemkan dengan dua kali juara CEV Moto3 yang saat ini masih membela Speed Up di Moto2 dan baru berusia 19 tahun, Fabio Quartararo.

1 dari 2 halaman

Pedrosa Tak Main-Main

Razlan pun membantah gosip bahwa Pedrosa sekadar memanfaatkan SIC agar Repsol Honda menaikkan nilai tawaran kepada Pedrosa. "Jujur saja, saat itu saya tak bicara dengan banyak rider karena situasinya masih sangat tak menentu," ungkapnya.

"Saya tak yakin Dani bermain-main dengan kami karena waktu itu segalanya belum terkonfirmasi. Kami tak bicara dengan orang lain, mereka hanya datang kepada kami dan menawarkan diri. Kami bicara dan hanya itu. Sisanya hanyalah persepsi orang, jadi semua tak benar," lanjut Razlan.

2 dari 2 halaman

Kecewa Tak Dapat Pedrosa

Pria asal Malaysia ini pun mengaku memaklumi Pedrosa menolak tawaran SIC, mengingat rider 32 tahun itu merasa tak lagi punya mentalitas dan kondisi fisik terbaik untuk berkompetisi di MotoGP musim depan.

"Dani rider yang hebat, sangat bertalenta dan salah satu rider terbaik di paddock. Kami menginginkan rider top, sayangnya Dani tak bisa melakukannya karena secara fisik dan mental ia tak siap. Kami tak bisa berbuat apa-apa. Kami tak bisa memaksanya, tapi di lain sisi kami kecewa," ungkapnya.

"Akhirnya kami mengubah keputusan dan memutuskan menggaet rider muda dan bertalenta. Itulah alasan kami memilih Fabio, karena tak satupun rider MotoGP saat ini cocok dengan kriteria yang kami inginkan. Jadi kami kecewa, tapi juga bersemangat memiliki Fabio," pungkas Razlan.