
Bola.net - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, mengaku pihaknya sempat pesimistis Fabio Quartararo bisa mengunci gelar dunia dalam MotoGP Emilia Romagna di Misano, Minggu (24/10/2021). Pasalnya, Quartararo start dari posisi 15, sementara Pecco Bagnaia dan penggawa Ducati lainnya start di depan.
Dari enam rider Ducati, hanya satu rider yang start di belakang Quartararo, yakni Enea Bastianini. Bagnaia, rival terdekatnya, bahkan start dari pole. Uniknya Bagnaia, Jack Miller, dan Jorge Martin terjatuh dan gagal finis. Johann Zarco finis kelima, dan Bastianini lah yang justru membekuk Quartararo dalam perebutan posisi ketiga.
Meski sekadar finis keempat, El Diablo sudah meraih cukup poin untuk mengunci gelar dunia. Meregalli pun menyatakan bahwa pihaknya tadinya sangat cemas sang pembalap bakal dihalang-halangi oleh pasukan Ducati, apalagi kabarnya mereka sudah mendapatkan team order untuk membantu Bagnaia.
Advertisement
Kini Beban Lebih Ringan
"Dugaan saya, mustahil menang di sini. Fabio start ke-15, sementara Pecco start dari pole, dibantu dengan skuadron Ducati di belakangnya. Kami pikir mereka bakal menghalangi Fabio. Kami bayangkan, paling baik Fabio hanya finis kelima atau keenam," ungkap Meregalli kepada GPOne pada Selasa (26/10/2021).
"Nyatanya, yang terjadi terjadilah. Beban besar terangkat dari pundak kami. Kami pun akan pergi ke Portimao dan Valencia dengan tekanan lebih ringan, meski kami juga ingin merebut gelar dunia tim dan konstruktor," lanjut pria asal Italia yang akrab disapa 'Maio' ini.
Gelar ini juga menghadirkan kelegaan luar biasa bagi Yamaha. Pasalnya, musim lalu Triple Crown lepas dari genggaman akibat berbagai masalah teknis, yang juga bikin Quartararo gagal jadi juara. Namun, YZR-M1 tahun ini mengalami peningkatan performa yang signifikan.
Kemenangan di Portimao Kunci Rasa Percaya Diri
"Yang berubah dari Fabio jelas sensasinya di atas motor. Sejak Qatar, ia bilang sensasinya pada ban depan luar biasa. Ini membuatnya bisa mudah menyalip saat harus melakukannya. Secara umum, M1 2021 konsisten, setup dasarnya berfungsi di 90% trek yang ada," ujar Meregalli.
"Di lain sisi, kami juga agak diuntungkan cuaca cerah. Dalam kondisi trek yang basah, seperti dalam sesi kualifikasi pada Sabtu, kami sangat kesulitan, walau Fabio tak merasa terbebani dan ogah melakukan kesalahan," lanjut pria yang menjadi direktur tim pabrikan Yamaha sejak 2010 ini.
Meregalli pun menyatakan, usai menang di Qatar dan Doha, kemenangan Portimao adalah kunci rasa percaya diri Yamaha dalam merebut gelar. "Balapan itu membuktikan M1 2021 memang motor yang baik. Mungkin tak optimal di seluruh area, tapi keseimbangannya baik dan Fabio membuatnya tampil lebih dari 100%," tutupnya.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Yamaha: Fabio Quartararo-Valentino Rossi Mirip, Sama-Sama Bikin Tim Ceria
- Dua Kali Podium, Enea Bastianini Makin Ngotot Minta Motor Terbaru Ducati
- Daftar Pembalap WorldSBK 2022: Iker Lecuona-Xavi Vierge Bisa Panaskan Persaingan
- Juarai MotoGP 2021, Fabio Quartararo: Ini Juga Berkat Speed Up Racing
- Valentino Rossi Bangga Bikin Nenek-Nenek Gemari MotoGP, Nantikan Aksi Rider Italia Lainnya
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 26 Oktober 2021 16:06
Fabio Quartararo-Joan Mir: Dulu Setim, Kini Sama-Sama Juara Dunia MotoGP
-
Otomotif 26 Oktober 2021 15:33
-
Otomotif 26 Oktober 2021 12:42
Pecah Telor: Pol Espargaro Sabet Podium Perdana di Honda, Hasil Terbaik di MotoGP
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:15
-
Voli 20 Maret 2025 10:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:54
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:46
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...