Yamaha: Rossi Utamakan Kerja Tim, Lorenzo Individualis

Yamaha: Rossi Utamakan Kerja Tim, Lorenzo Individualis
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi (c) AFP
- Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis baru-baru ini 'curhat' soal betapa berbedanya karakter kedua pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Dalam wawancaranya bersama Pecino GP, Jarvis menyatakan bahwa Rossi lebih suka bekerja secara tim, sementara Lorenzo lebih individualis.


Pria asal Inggris ini menyatakan bahwa Rossi selalu bekerja sama dengan orang-orang yang sudah menyertainya sejak awal karir di Grand Prix. Contohnya, ketika The Doctor memboyong semua mekaniknya di Honda ke Yamaha, lalu ke Ducati sampai akhirnya kembali ke Yamaha lagi.


"Salah satu titik terkuat Vale adalah menjaga tim yang berdedikasi untuk setia padanya selama berkarir di Grand Prix. Saat kembali ke Yamaha, ia juga kembali membawa semua mekaniknya dari Ducati. Ia punya pondasi yang kuat, dan tentu klub penggemarnya juga sangat mendukung," ungkap Jarvis.

Valentino Rossi dan Jorge LorenzoValentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Lain halnya dengan Lorenzo. Menurut Jarvis, Lorenzo kerap mengganti sosok dalam tim balap maupun tim manajemennya. "Kami melihat banyak perubahan di manajemen Jorge. Ia punya karakter yang lebih individualis. Terkadang ia terlalu keras pada dirinya sendiri, tapi di sisi lain ia memang begitu mandiri. Kini ia merupakan lima kali juara dunia, ia sangat kuat baik fisik maupun mentalnya," tutur Jarvis.


Kedua pebalap ini bertandem untuk pertama kali pada tahun 2008 selama tiga musim di Fiat Yamaha dan kerap mengalami cekcok. Ketika Rossi meninggalkan Ducati dan kembali ke Yamaha pada tahun 2013, Jarvis mengaku keduanya lebih mudah 'diatur' meski tetap menyadari bahwa mereka rival berat satu sama lain.


"Vale dan Jorge adalah dua makhluk yang sangat berbeda, karakter mereka begitu lain. Vale melakukan banyak hal secara tim. Hal ini tidak terjadi di pihak Jorge. Meski begitu, kini mereka bisa lebih mudah diajak bekerja sama ketimbang dulu, karena kini mereka lebih dewasa," tutup Jarvis. [initial]


 (pgp/kny)