Yamaha: MotoGP Bakal Sulit Temukan Ikon Baru Seperti Valentino Rossi

Yamaha: MotoGP Bakal Sulit Temukan Ikon Baru Seperti Valentino Rossi
Valentino Rossi (c) Twitter/Yamaha MotoGP

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, meyakini pihaknya punya banyak utang budi pada Valentino Rossi di MotoGP. Kepada Moto Revue, seperti yang dikutip Corsedimoto, Minggu (12/12/2021), Jarvis menyatakan bahwa The Doctor sangat berjasa dalam mengembalikan Yamaha ke papan atas.

Sebelum Rossi datang ke Yamaha pada 2004, pabrikan Garpu Tala mengalami paceklik gelar. Gelar terakhir mereka diraih di GP500 pada 1992 lewat Wayne Rainey. Davide Brivio, yang kala itu menjabat sebagai manajer tim pabrikan Yamaha, adalah orang pertama yang punya gagasan merayu Rossi meninggalkan Honda.

Rossi pun menyepakatinya, meski jadi bahan tertawaan karena keputusannya bergabung dengan Yamaha saat sedang oke-okenya dengan Honda dinilai gegabah. Namun, ia justru meraih kemenangan pada balapan pertamanya di atas YZR-M1 di Welkom, Afrika Selatan, pada 2004, dan mengakhiri musim sebagai juara dunia.

1 dari 2 halaman

Akhir dari Era Kejayaan

Akhir dari Era Kejayaan

Valentino Rossi usai finis dalam MotoGP Valencia 2021. (c) Petronas SRT

Total, Rossi membela Yamaha selama 16 tahun, meski sempat pindah ke Ducati pada 2011 dan 2012. Ia mempersembahkan empat gelar, serta puluhan podium dan kemenangan kepada pabrikan Jepang itu. Pada November lalu, ia bahkan pensiun sebagai pembalap Yamaha dalam usia 42 tahun.

"Seperti semua orang, saya merasa ini adalah akhir era kejayaan. Tapi seperti semua ikon, pasti ada akhir karier. Vale adalah katalis perubahan di Yamaha. Ia memberikan begitu banyak kemenangan di MotoGP kepada kami dan mengembalikan kepercayaan diri kami, yang tadinya agak hilang dari perusahaan kami," ujar Jarvis.

Pria Inggris ini menyatakan bahwa tuntunan Rossi lah yang bikin Yamaha kembali ke jalan yang benar. "Dengannya, kami jadi paham bahwa kami bisa juara lagi. Jadi, kami banyak berutang budi padanya. Ini adalah petualangan yang hebat, namun ini waktu baginya untuk beranjak ke bab baru dalam kariernya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

MotoGP Harus Temukan Pesona Baru Seperti Rossi

Valentino Rossi dan Lin Jarvis (c) YamahaValentino Rossi dan Lin Jarvis (c) Yamaha

Tak hanya punya prestasi mentereng di lintasan, Rossi juga punya karakter yang flamboyan, humoris, dan ceria. Atas alasan inilah ia dinilai berkontribusi membuat MotoGP menjadi olahraga yang digemari banyak orang di dunia dari berbagai kalangan usia. Jarvis yakin, sulit mencari rider yang bisa meneruskan pesona Rossi ini.

Namun, Jarvis juga mengaku persaingan yang makin kompetitif, ditambah rider-rider muda yang bertalenta, takkan bikin MotoGP kekurangan penonton. "Vale punya ketertarikan global yang besar, punya faktor ikonik yang jelas akan mengurangi sesuatu dalam olahraga ini, karena faktor itu tak lagi ada," ungkapnya.

"Ini adalah hal yang harus kembali ditemukan MotoGP. Namun, saya juga optimistis soal masa depan MotoGP, karena kini persaingan sangat seru. Juga ada banyak talenta muda, rider-rider seperti Fabio Quartararo, yang punya karakter nyata. Ia bersenang-senang dan mampu menularkannya," pungkas Jarvis.

Sumber: Moto Revue, Corsedimoto