Yamaha: Memang Susah Kalau Valentino Rossi Beda Pendapat Sendiri

Yamaha: Memang Susah Kalau Valentino Rossi Beda Pendapat Sendiri
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menanggapi pernyataan Valentino Rossi, yang mengeluhkan 'masalah politik' di Yamaha soal pengembangan motor YZR-M1, meski dirinya finis ketiga dan naik podium dalam MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (26/7/2020).

Dalam jumpa pers usai balap, Rossi mengaku dirinya terpaksa mengikuti 'permainan politik' di Yamaha, yang menurutnya selama setahun terakhir lebih condong mendengarkan masukan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, dan tak terlalu mempertimbangkan gagasan-gagasannya.

Pernyataan Rossi ini sejatinya terlihat jelas selama uji coba pramusim dan pekan balap MotoGP Spanyol di trek yang sama pekan lalu, di mana ia menjadi rider Yamaha paling tertinggal dibanding tiga rider lainnya. Sejak awal pekan ini, Rossi pun secara publik meminta Yamaha memercayai gagasannya untuk mengubah setup YZR-M1.

1 dari 3 halaman

Valentino Rossi Pakai Setup Lama

Gagasan Rossi pun membuahkan hasil positif. Sejak sesi latihan pertama (FP1), ia melaju cepat dan cukup kompetitif, dan dalam balapan, ia bahkan finis ketiga. Kepada Sky Sport, Jarvis pun mengakui bahwa pihaknya melakukan kesalahan karena tak terlalu memperhatikan masukan Rossi.

"Kami punya empat rider, semua punya setup yang kurang lebih sama. Tapi Vale selalu bermasalah pada ban dan grip. Usai hasil negatif pekan lalu, Vale merasa harus mengubah sesuatu. Jadi ia mendorong kami mengubah setup, dan ia pakai salah satu setupnya dari tahun lalu, meski ban dan motor tahun ini tak lagi sama. Hasilnya pun terlihat," ujarnya.

Di lain sisi, Jarvis mengakui bahwa mengizinkan Rossi mengubah setup dasar M1 bukanlah hal mudah. Menurutnya, gagasan Rossi bertentangan dengan data-data yang dikumpulkan para insinyur Yamaha. Meski begitu, mereka kini juga menyadari bahwa berbagai masukan memang lebih baik dipertimbangkan.

2 dari 3 halaman

Valentino Rossi Beda Pendapat Sendiri

"Bukan situasi mudah bersama insinyur Yamaha, karena mereka punya banyak data dan ingin mengikuti jalan yang mereka anggap benar. Tapi pada saat yang sama, juga penting memahami masukan dari rider. Pekan ini, desakan Vale pun memberikan hasil positif. Tapi memang sulit jika ada satu orang yang ingin mengubah situasi," ungkapnya.

Jarvis juga mengomentari masalah teknis yang dialami Franco Morbidelli, yang harus gagal finis persis seperti yang terjadi pada Rossi pekan lalu. Kini, Rossi, Morbidelli, dan Maverick Vinales masing-masing telah kehilangan satu dari lima alokasi mesin yang ada. Ini bukti bahwa Yamaha punya masalah ketahanan mesin.

"Saya sungguh ikut prihatin untuk Franky. Padahal ia menjalani balapan yang baik sejauh ini. Kami sudah kehilangan tiga mesin dalam dua pekan, dan ini bikin kami cemas. Kami harus mencari inti masalahnya, mencari tahu apakah masalahnya memang sama. Setelahnya kami harus mempelajarinya untuk mengatasinya," tutup Jarvis.