
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku dapat memaklumi, sekaligus mendukung keputusan sang pebalap, Maverick Vinales untuk mengganti crew chief-nya di MotoGP sejak awal tahun ini, yakni dari teknisi berpengalaman Ramon Forcada ke Esteban Garcia, crew chief-nya di Moto3.
Sejak bergabung dengan Yamaha pada 2017, Vinales dan Forcada diketahui kerap cekcok. Puncaknya terjadi musim lalu, saat mereka sering beda pendapat soal metode kerja serta pemilihan setup dan ban. Akhirnya Vinales memutuskan menggaet Garcia, yang pernah membantunya merebut gelar dunia Moto3 2013.
Ketegangan Forcada dengan rider yang ia dampingi sejatinya bukan kabar baru. Sebelum mendampingi Vinales, Forcada menjadi crew chief Jorge Lorenzo selama sembilan musim. Bukan rahasia lagi bahwa keduanya kerap bersitegang, namun uniknya mereka sukses meraih tiga gelar dunia bersama.
Advertisement
Sayang, hasil ini tak terulang dengan Vinales. Selama bekerja sama, mereka hanya meraih empat kemenangan. Kini Forcada masih dalam naungan Yamaha, dipindahtugaskan ke Petronas Yamaha SRT sebagai crew chief Franco Morbidelli. Selain itu, bersama Garcia, Vinales kini juga menunjukkan tren performa positif.
Kesenjangan Generasi Jadi Masalah
"Pergantian crew chief jelas memberi efek positif pada Maverick. Ramon Forcada punya banyak pengalaman, pengetahuan teknisnya luar biasa, tapi kelemahan Ramon adalah komunikasi personal. Selain itu, ia nyaris 40 tahun lebih tua dari Maverick," ujar Jarvis seperti yang dilansir Speedweek.
Pria asal Inggris ini pun mengaku lega bahwa kenekatan Vinales untuk kembali menggandeng Garcia cukup terbayarkan sejauh ini, puncaknya terjadi lewat kemenangan yang mereka raih di Assen, Belanda pada akhir Juni. Jarvis pun berharap tren ini terus menanjak.
"Dengan Ramon, ada konflik generasi dan perbedaan usia yang sangat besar. Esteban Garcia lebih muda, dan punya pendekatan berbeda kepada pebalapnya, pendekatan yang lebih manusiawi. Kehadirannya di tim kami jelas terbukti menguntungkan Maverick," ungkapnya.
Pelatih Baru Juga Beri Pengaruh Positif
Selain itu, Vinales kini juga didampingi analis pebalap atau pelatih balap baru. Usai Wilco Zeelenberg pindah ke Petronas Yamaha SRT untuk menjabat sebagai manajer tim, Vinales menggaet kawannya sendiri, yakni juara dunia GP125 2009, Julian 'Julito' Simon.
"Kami juga punya analis pebalap baru, Julian Simon. Ia pria yang sangat hebat. Kombinasi anggota baru, yakni Esteban sebagai crew chief dan Julian sebagai pelatih balap, terbukti punya pengaruh yang sangat baik untuk Maverick," pungkas Jarvis.
Vinales, yang kini duduk di peringkat kelima pada klasemen pebalap dengan koleksi 85 poin, akan kembali turun lintasan dalam pekan balap MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus mendatang.
Baca Juga:
- Yamaha Cemaskan 'Mood' Maverick Vinales yang Naik Turun
- 'Takkan Ada Perubahan Personel di Tim Valentino Rossi'
- 'Quartararo Bisa Samai Marquez-Lorenzo Asal Mampu Kendalikan Tekanan'
- 'Fabio Quartararo Takkan Garang Jika Pakai Motor Selain Yamaha'
- Lempar Pujian, Marquez Sebut Quartararo Belum Lewati 'Ujian' Nyata
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...