'Yamaha Jepang Harus Berani Ambil Risiko demi Rossi-Vinales'

'Yamaha Jepang Harus Berani Ambil Risiko demi Rossi-Vinales'
Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mendorong para engineer dan teknisi Yamaha Jepang untuk lebih berani mengambil risiko demi memperbaiki performa YZR-M1 musim depan. Hal ini disampaikan Jarvis dalam wawancaranya bersama Sky Sport.

Dalam uji coba pascamusim MotoGP Valencia, Spanyol pada 20-21 November lalu, Yamaha bisa bernapas sedikit lega. Menghadirkan dua mesin baru dengan spesifikasi berbeda, Yamaha pun melihat Maverick Vinales mencatat waktu tercepat selama dua hari.

"Kami 'memulai' 2019 dengan baik. Kami menjajal mesin standar dan mesin dengan spek baru. Kedua rider menyukainya, terutama soal corner speed. Kami harus tetap bekerja keras, mengambil arah yang benar. Mesin adalah jantung motor, memilih yang tepat bakal krusial agar tak mengulang kesalahan. Kami juga masih tertinggal di area elektronik," ujar Jarvis.

1 dari 1 halaman

Tak Boleh Konservatif

Jarvis pun tak malu-malu melempar kritik kepada Yamaha Jepang, yang ia nilai lamban bereaksi pada masalah teknis yang dialami M1 sejak 2017, yang mengakibatkan mereka melewati 25 balapan tanpa kemenangan, yakni rekor kekalahan terpanjang Yamaha dalam sejarah partisipasi mereka di kelas tertinggi.

"Sejatinya ini bukan situasi baru. Biasanya para rider meminta solusi cepat, tapi dengan (Yamaha) Jepang, sistem kami terkendala jarak dan budaya, begitu juga cara kerja mereka. Mereka selalu konservatif, nyaris tak pernah ambil risiko," ungkap pria asal Inggris ini.

"Padahal dalam beberapa kasus, risiko harus diambil, beberapa situasi harus dipaksakan. Kami punya orang-orang hebat, tapi tahun lalu kami melakukan kesalahan, tak paham atas apa yang kami punya. Tapi kami punya dukungan besar dari Jepang dan saya percaya pada mereka," tutup Jarvis.