
Bola.net - - Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales sempat mengejutkan paddock MotoGP dengan penyataannya kepada Sky Sports, bahwa dirinya merasa 'ditinggalkan sendirian' oleh para petinggi pabrikan Garpu Tala. Kini Yamaha akhirnya memberikan tanggapan.
Yamaha diketahui tengah mengalami paceklik kemenangan terpanjang dalam kiprah mereka di ajang Grand Prix, ditambah Vinales dan Valentino Rossi sama-sama kesulitan finis di posisi delapan besar. Gebrakan baru terjadi di Thailand dua pekan lalu, di mana kedua rider ini 'mendadak' kompetitif.
Meski begitu, baik Vinales maupun Rossi tak mau besar kepala soal hasil mereka di Thailand. Keduanya yakin para teknisi dan engineer Yamaha harus melakukan analisis lebih mendalam soal 'fenomena' tersebut.
Advertisement
Butuh Dukungan Teknis dan Moral
Belakangan, Vinales mengaku kesulitan mencari motivasi menjalani pekan balap. Ia merasa telah berusaha 100%, namun usaha ini tak didukung oleh performa YZR-M1. Ia juga merasa tak mendapat dukungan moral yang layak dari Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis dan Direktur Tim Movistar Yamaha, Massimo 'Maio' Meregalli.
"Kami harus bersabar dan berharap Yamaha akan kompetitif lagi. Saya punya kontrak berdurasi dua tahun, dan saya harus percaya. Tak satupun dari Lin maupun Maio mengendalikan situasi kami dengan cara yang baik. Secara pribadi, saya merasa agak dilupakan," ungkap Top Gun.
"Sangat penting untuk merasakan bahwa kami ini sebuah tim, dan itulah yang saya rasa hilang dari kami. Kadang saya berharap dapat pelukan, dan semua akan baik-baik saja. Penting untuk berpelukan tak hanya saat situasi berjalan baik, tapi juga saat buruk agar Anda merasa lebih baik," lanjutnya.
Janji Takkan Abaikan Vinales
Pengakuan Vinales ini pun akhirnya sampai ke para petinggi Yamaha. William Favero selaku Direktur Marketing dan Komunikasi Movistar Yamaha pun memberikan tanggapan. Kepada Cycle World, Favero menyebut bahwa pernyataan Vinales bagai tamparan kuat bagi Yamaha.
"Kami telah mendengar 'pesan' Maverick. Situasi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir mungkin membuat kami mengabaikan apa yang dirasakan Maverick. Yang bisa kami katakan soal ini adalah kami akan melakukan segalanya untuk membuatnya merasa nyaman dan menjadi bagian dari tim kami," pungkasnya.
Baca Juga:
- Gagal Finis di Thailand, Pedrosa Tekad Ubah Nasib di Motegi
- Dovizioso: Kepergian Lorenzo ke Honda Adalah Kerugian Ducati
- Bisa Kunci Gelar, Marquez Ingin Bikin Honda Bangga di 'Rumah'
- Nakagami Bertahan di LCR Honda, Ini Daftar Peserta MotoGP 2019
- Takaaki Nakagami Resmi Tetap Bela LCR Honda di MotoGP 2019
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 16 Oktober 2018 10:00
Marc Marquez Paling Sering Jatuh, Maverick Vinales Paling Jarang
-
Otomotif 15 Oktober 2018 13:50
Lorenzo: Yamaha Pasti Adil, Rossi-Vinales Sama-Sama Didengarkan
-
Otomotif 15 Oktober 2018 09:40
-
Otomotif 12 Oktober 2018 12:00
Niat Mulia Maverick Vinales, Diam-Diam Sumbang 81.000 Euro untuk Penderita Kanker
-
Otomotif 7 Oktober 2018 15:14
Hasil Balap MotoGP Thailand 2018: Marquez Bekuk Dovizioso di Tikungan Terakhir
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 11:18
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 11:15
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 11:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:53
-
Voli 20 Maret 2025 10:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:49
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...