Yamaha dan KTM Cari Tim Satelit Baru, Pramac Ragu Join: Berat Tinggalkan Ducati

Yamaha dan KTM Cari Tim Satelit Baru, Pramac Ragu Join: Berat Tinggalkan Ducati
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Bola.net - Team Principal dan pemilik Prima Pramac Racing, Paolo Campinoti, mengaku ragu meninggalkan Ducati di MotoGP 2025, meski ada kesempatan untuk menjadi tim satelit baru Yamaha dan KTM. Ia yakin bahwa berpisah dengan Ducati, yang saat ini sedang tampil dominan, bukan keputusan bijak.

Seperti yang diketahui, Yamaha tak punya tim satelit selama dua musim terakhir, dan sudah merayu skuad Valentino Rossi, VR46 Racing Team, untuk bergabung pada 2025. Namun, sang Direktur Tim, Uccio Salucci, mengaku pihaknya juga bicara dengan KTM dan punya opsi bertahan di Ducati.

KTM sudah memiliki tim satelit lewat GASGAS Factory Racing Tech 3. Namun, Pit Beirer selaku Direktur KTM Motorsport, ingin menurunkan enam rider pada 2025, yang berarti KTM harus membentuk satu tim satelit lagi. Beirer pun menargetkan tiga bulan pertama 2024 sebagai masa negosiasi.

1 dari 2 halaman

KTM Cari 1 Tim Baru dan 2 Slot Tambahan

KTM Cari 1 Tim Baru dan 2 Slot Tambahan

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder (c) KTM Images

Bagi Yamaha dan KTM, VR46 dan Pramac bisa menjadi opsi yang baik. Pasalnya, kontrak dua tim Italia ini dengan Ducati akan sama-sama habis akhir musim nanti. Opsi lainnya adalah LCR Team, yang kontraknya dengan Honda juga akan habis pada akhir 2024.

"Motor kami sudah dekat dengan puncak, sehingga akan ada kans bagi beberapa rider top untuk 2025. Itulah alasan kami mencari strategi yang tepat. Pada tiga bulan pertama 2024, kami akan mencari tim dan dua slot tambahan untuk 2025 dan selanjutnya," ujar Beirer via Speedweek, Senin (11/12/2023).

2 dari 2 halaman

Punya Opsi Perbarui Kontrak dengan Ducati

Punya Opsi Perbarui Kontrak dengan Ducati

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Lewat La Gazzetta dello Sport, Kamis (11/1/2023), Campinoti mengakui ada kans bagi pihaknya untuk membuka hati kepada pabrikan selain Ducati. Namun, usai mereka menjadi tim satelit pertama yang meraih gelar dunia tim MotoGP pada 2024, ia ragu untuk pergi dari 'Bologna Bullet'.

"Memang benar bahwa kontrak kami akan habis akhir musim ini, tetapi kami punya opsi untuk memperbarui kontrak. Meninggalkan Ducati bukanlah skenario realistis bagi kami," ungkap pria asal Italia ini, yang skuadnya sudah berkolaborasi dengan Ducati sejak 2004.

Sumber: Speedweek, La Gazzetta dello Sport