Yamaha Buka Suara: Vinales Pikir Quartararo Diperlakukan Lebih Baik

Yamaha Buka Suara: Vinales Pikir Quartararo Diperlakukan Lebih Baik
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, buka suara soal keputusan timnya menjatuhkan skors kepada Maverick Vinales di MotoGP Austria akhir pekan ini. Kepada BT Sports di Red Bull Ring pada Sabtu (14/8/2021), pria yang akrab disapa 'Maio' ini membenarkan skorsing ini diambil berdasar telemetri Top Gun.

Skorsing ini dijatuhkan Yamaha usai menilai Vinales melakukan 'aksi tak lazim' pada YZR-M1 miliknya dalam empat lap terakhir MotoGP Styria, yakni aksi yang dirasa bisa merusak mesin dan membahayakan dirinya sendiri serta rider lain. Lewat Sky Sport di sela sesi FP4 pada hari yang sama, Vinales sendiri sudah meminta maaf pada Yamaha.

Vinales mengakui perilaku buruknya itu dipicu oleh rasa frustrasi usai mesinnya mati pada start kedua balapan Seri Styria. Akibat masalah itu, Vinales harus start dari pitlane. Ia juga mengalami masalah pada dasbornya, dan bahkan mendapatkan long lap penalty, hingga harus finis ke-19 di pitlane pada lap terakhir.

1 dari 2 halaman

Belum Tentukan Nasib Vinales di Sisa Musim 2021

View this post on Instagram

A post shared by MotoGP™ (@motogp)

Meregalli pun menyatakan bahwa pemeriksaan telemetri Vinales dilakukan oleh Yamaha usai mendengar 'rumor' di paddock. "Kami mendengar beberapa rumor dan memutuskan untuk memeriksa telemetrinya," ungkap pria asal Italia ini seperti yang dikutip oleh Motorsport Espana.

"Sulit berkata lebih dari yang sudah kami katakan dalam pernyataan resmi pada Kamis. Kami akan terus memverifikasi data, dan keputusan selanjutnya akan diambil. Saat ini, situasi kami masih sama seperti pada Kamis. Saya tak bisa melangkah lebih jauh dalam diskusi ini, saya tak bisa mengatakan apa pun," lanjutnya.

Peristiwa ini membuat Vinales diprediksi takkan lagi mendapatkan kans berkendara di atas M1 di sisa musim. Meregalli sendiri ogah bicara banyak soal ini, namun mengaku Yamaha Motor Racing dan Monster Energy Yamaha akan melakukan diskusi mendalam dengan para petinggi Yamaha Motor Company di Iwata, Jepang.

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Anak Tirikan Pembalap

Tak Pernah Anak Tirikan Pembalap

Fabio Quartararo dan Maverick Vinales (c) Yamaha MotoGP

"Saat ini, apa pun bisa terjadi. Yamaha Jepang masih tutup sampai kemarin. Keputusan ini (skorsing) diambil oleh kami (di Eropa). Tentu kami berkonsultasi dengan Jepang, namun sejauh ini kami baru ambil keputusan menjatuhkan skors pada Maverick dalam balapan kali ini. Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi," tutur Meregalli.

Di lain sisi, Meregalli tak menutupi rasa frustrasinya dengan menyatakan Vinales menyangka bahwa ia diperlakukan berbeda dari Fabio Quartararo. "Terkadang, Maverick jadi pembalap yang berpikir bahwa tandemnya diperlakukan lebih baik darinya. Namun, kami, Yamaha, tak pernah butuh melakukannya," ungkapnya.

"Contohnya, saat Jorge Lorenzo memilih meninggalkan Yamaha, kami sudah tahu sejak awal musim, namun tetap mendukungnya dengan perangkat terbaru sampai akhir musim. Kami punya target meraih Triple Crown. Demi melakukannya, kami butuh hasil dari kedua rider. Kadang Anda bisa frustrasi, tapi tak seharusnya begini," tutupnya.

Sumber: BT Sport, Motorsport Espana