Yamaha Baru Lebih Agresif, Franco Morbidelli Girang

Yamaha Baru Lebih Agresif, Franco Morbidelli Girang
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) SRT

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, puas atas performa prototipe mesin YZR-M1 2020 yang sudah ia jajal dalam uji coba pascamusim MotoGP Jerez, Spanyol, pada 25-26 November lalu. Kepada Corsedimoto, Morbidelli mengaku sangat menyukai karakternya.

Rider Italia berdarah Brasil sempat menjajal performa mesin baru ini dalam kondisi kering dan basah, mengingat Jerez diguyur hujan pada hari kedua. M1 terbaru memang diketahui memiliki tambahan tenaga, meski belum bisa mengejar ketertinggalan dari Honda dan Ducati.

"Kami menjalani beberapa lap dalam kondisi hujan untuk lihat perilakunya di kondisi basah. Bisa dikatakan mesin ini terasa sangat baik. Jelas masih ada yang harus diperbaiki, seperti pengereman, tapi arah pengembangan Yamaha sudah di jalan yang tepat," tuturnya.

1 dari 2 halaman

Lebih Cepat dan Agresif

Meski masih tertinggal 10 km/jam dari Ducati, Morbidelli tetap merasakan tambahan tenaga pada mesin tersebut, dan menyatakan bahwa karakternya kini lebih agresif, sesuai dengan gaya balapnya. Juara dunia Moto2 2017 ini bahkan melontarkan pujian kepada insinyur Yamaha,

"Motor ini terasa lebih cepat dan lebih agresif. Inilah yang benar-benar kami inginkan. Mesin baru ini karakternya berbeda, terutama di trek lurus. Jadi saya harus beradaptasi. Saya pun sangat puas atas kinerja insinyur Yamaha dan tim saya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Masih Satu Opini dengan Tiga Yamaha Lainnya

Meski begitu, opini inti dari Morbidelli tetap sama seperti Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Fabio Quartararo: M1 butuh tambahan tenaga lebih besar lagi demi mengejar ketertinggalan di trek lurus, namun tak ingin kelincahannya di tikungan hilang.

"Saya tentu ingin tenaga yang lebih besar, tapi saya juga ingin mempertahankan kelincahan motor yang ada pada 2019. Entah apakah memungkinkan punya keduanya. Tapi mesin baru ini jelas sebuah kemajuan," pungkas anggota VR46 Riders Academy ini.

Perlu diingat, motor-motor yang diketahui paling bertenaga, yakni Ducati dan Honda, juga mendapat keluhan dari para ridernya karena sulit dijinakkan ketika melaju di tikungan.