Yamaha Akui Toprak Razgatlioglu Harus Adaptasi Besar-besaran Jika Pindah ke MotoGP

Yamaha Akui Toprak Razgatlioglu Harus Adaptasi Besar-besaran Jika Pindah ke MotoGP
Pembalap Pata Yamaha WorldSBK, Toprak Razgatlioglu (c) Yamaha Racing

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menyatakan Toprak Razgatlioglu sulit mendapatkan sensasi yang baik selama menjalani tes kedua di atas motor MotoGP YZR-M1 di Jerez, Spanyol, 10-11 April 2023. Alhasil, jika benar-benar pindah ke MotoGP 2024, ia harus mengubah gaya balapnya secara signifikan.

Razgatlioglu, yang dirayu Yamaha pindah ke MotoGP sejak 2020, mengendarai M1 versi 2023 seperti yang dikendarai Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli musim ini. Menurut Jarvis, target utama Razgatlioglu dalam tes ini adalah memahami perbedaan mesin MotoGP dan WorldSBK, serta melihat sensasinya di atas M1.

Sementara bagi Yamaha, tes ini kesempatan nyata untuk menilai seberapa besar potensi sang juara WorldSBK 2021 untuk pindah ke MotoGP. Seperti yang diketahui, Razgatlioglu diproyeksikan menjadi pengganti Morbidelli di Monster Energy Yamaha pada 2024 jika rider Italia itu tak segera bangkit dari keterpurukan.

1 dari 2 halaman

Semua Rider Pasti Ingin Jajal Motor MotoGP

Semua Rider Pasti Ingin Jajal Motor MotoGP

Toprak Razgatlioglu saat menjalani tes MotoGP bersama tim tes Yamaha di Sirkuit Jerez, Spanyol, 10-11 April 2023. (c) Yamaha Racing

"Saat ini, Toprak ada di WorldSBK, tetapi sudah jelas ada ketertarikan [pindah ke MotoGP]. Setiap rider pasti punya ketertarikan menjajal MotoGP. Ia kini mulai memahami apa yang dibutuhkan untuk mengendarai motor MotoGP, dan kami juga mulai memahami kecepatannya," kisah Jarvis via MotoGP.com, Kamis (13/4/2023).

'El Turco' dikabarkan menjalani 116 lap dengan catatan terbaik 1'38.860. Ia tertinggal 0,7 detik dari Cal Crutchlow (Yamaha) dan 1,4 detik di belakang test rider tercepat, Dani Pedrosa (KTM). Yamaha tak bisa banyak beropini dari dua hari tes saja, tapi mengklaim Razgatlioglu paham harus kerja keras saat adaptasi.

"Ia menilai naik R1 di atas Pirelli sangat berbeda dari naik M1 di atas Michelin, dan ia butuh lebih banyak waktu untuk adaptasi. Tes ini menarik. Saya dan Maio Meregalli ada di sana, kami mendatangkan tim tes baik untuk Cal maupun Toprak, dan kami menyediakan YZR-M1 2023 untuk Toprak. Jadi, ini dua hari tes yang baik," ujar Jarvis.

2 dari 2 halaman

Toprak Razgatlioglu Sulit Temukan Sensasi yang Baik

Toprak Razgatlioglu Sulit Temukan Sensasi yang Baik

Toprak Razgatlioglu dan Lin Jarvis (c) Yamaha MotoGP

Jarvis menyatakan bahwa, di atas M1, Razgatlioglu sulit menyajikan aksi-aksi spektakuler seperti saat ia mengendarai R1 di WorldSBK. Hal ini bisa dimaklumi karena motor MotoGP jauh lebih kaku ketimbang motor-motor superbike. Demi tampil baik, maka rider Turki itu harus merombak gaya balap secara besar-besaran pula.

"Saya simpulkan, bagi Toprak, sangat sulit menemukan sensasi yang baik di atas motor. Jika Anda melihat Toprak di WorldSBK, ia bisa melakukan begitu banyak hal ajaib di atas motor, ia punya sensasi yang sangat baik dengan ban depan, kita lihat stoppie, aksi menikung, dan pengereman yang mengagumkan," ungkap Jarvis.

"Namun, semua itu baginya sulit dilakukan di atas M1. Motor ini jauh lebih kaku, sementara R1 lebih lentur karena logisnya motor itu adalah motor produksi massal. Jadi, demi mendapatkan kecepatan yang baik di MotoGP, ia harus mengubah gaya balapnya secara signifikan," pungkas pria asal Inggris ini.

Sumber: MotoGP