Yakin Takkan Dibantu Team Order, Johann Zarco: Dukungan Ducati Sudah Mentok

Yakin Takkan Dibantu Team Order, Johann Zarco: Dukungan Ducati Sudah Mentok
Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco (c) Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco, yakin dirinya takkan mendapatkan bantuan berupa team order dari Ducati Corse dalam memperebutkan gelar dunia MotoGP 2022. Sebagai catatan, usai finis kedua dalam Seri Jerman di Sachsenring, Minggu (19/6/2022), Zarco naik ke peringkat ketiga di klasemen.

Dalam 10 seri pertama musim ini, Zarco memang dua kali gagal finis. Namun, ia selalu melaju di depan, serta mengoleksi empat podium. Ia pun menjadi rider Ducati paling konsisten, bahkan lebih konsisten dari duet tim pabrikan, Pecco Bagnaia dan Jack Miller. Alhasil, kini ia juga meramaikan perebutan gelar dunia.

Saat ini, ia mengoleksi 111 poin, di belakang Fabio Quartararo (172) dan Aleix Espargaro (138). Ia bahkan mengungguli jumlah poin Enea Bastianini (111), yakni rider Ducati dengan tiga kemenangan. Namun, Zarco yakin Ducati takkan memberi bantuan team order meski hasilnya oke, karena ia sudah dapat dukungan yang penuh.

1 dari 2 halaman

Semua Rider Ducati Diperlakukan Sama

Semua Rider Ducati Diperlakukan Sama

Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco (c) AP Photo

"Takkan ada dukungan tambahan yang bisa didapatkan dari Ducati hanya karena posisi saya. Itulah hal yang sangat baik soal Ducati. Ketika Anda memulai musim di Pramac, Anda tahu bahwa Anda punya dukungan penuh sebagai pembalap pabrikan dan itu sangat penting," ungkap Zarco kepada Crash.net.

Ia juga menyatakan Ducati tak pernah memintanya membantu pembalap lain dalam perebutan gelar karena semua rider diperlakukan sama. "Kami semua punya kesempatan untuk berada di puncak klasemen. Saya kini duduk di peringkat ketiga, karena tampil konsisten selama empat balapan terakhir, dan tim saya selalu ngotot tampil sebaik mungkin," tuturnya.

"Kami punya delapan Ducati di trek dan ini membantu para rider membandingkan diri dan memperbaiki diri. Ini juga membantu Ducati mendapatkan data yang baik. Tapi Ducati juga harus memberikan material terbaik kepada semua orang, dan itulah yang mereka lakukan," lanjut rider yang juga juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini.

2 dari 2 halaman

Quartararo-Espargaro Terlalu Tangguh

Quartararo-Espargaro Terlalu Tangguh

Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco (c) MotoGP.com

Zarco juga menyatakan bahwa team order takkan terlalu ada manfaatnya, terutama pada pertengahan musim. Perlu diingat, masih ada 10 balapan tersisa musim ini. Apalagi Quartararo dan Espargaro jauh lebih konsisten di setiap balapan, serta sangat sulit dikalahkan.

"Takkan ada tambahan dukungan karena saya ada di peringkat ketiga. Dukungan mereka sudah penuh. Ada satu Yamaha dan satu Aprilia di peringkat satu dan dua. Rider Yamaha itu adalah Fabio dan ia dalam momen yang baik serta sangat kuat. Ia mengendalikan segalanya dengan sempurna," ujar Zarco, yang belum pernah menang di MotoGP.

"Rider Aprilia lah yang jadi kejutan, karena segalanya sempurna bagi Aleix tahun ini. Ducati punya potensi sangat besar, namun kami bermasalah pada awal musim. Rasa-rasanya, potensi kami tinggi tapi sulit digapai. Ketika berhasil melakukannya, pembalap bisa memecahkan rekor lap dan menang. Saya pun berharap bisa melakukannya dalam waktu dekat," tutupnya.

Sumber: Crashnet