Winglet Resmi Legal, CEO Ducati Lega Sekaligus Kecewa

Winglet Resmi Legal, CEO Ducati Lega Sekaligus Kecewa
Claudio Domenicali dan Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali akhirnya angkat bicara mengenai kontroversi winglet pada swingarm tiga motor Ducati di MotoGP Qatar, usai Federasi Balap Motor Internasional (FIM) secara resmi menyatakan winglet tersebut benar-benar legal pada Selasa (26/3).

Winglet ini terpasang pada Desmosedici GP19 milik Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller di Sirkuit Losail, dan meski Ducati menegaskan perangkat ini sekadar untuk mendinginkan ban belakang, Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki yakin perangkat itu juga menghasilkan downforce tambahan.

Sidang FIM Court of Appeal pun telah digelar di Swiss pada Jumat (22/3) lalu, dan sebuah keputusan pun dirilis pada Selasa (26/3), yang menyatakan bahwa winglet Ducati bersifat sah, serta hasil balap Dovizioso (menang) dan Petrucci (finis keenam) merupakan hasil final.

1 dari 2 halaman

Lega Sekaligus Kecewa

Lega Sekaligus Kecewa

Perangkat aerodinamika pada swingarm Ducati Desmosedici GP19. (c) Ducati

Sebelum keputusan sidang ini diumumkan, hanya Luigi 'Gigi' Dall'Igna (general manager) dan Paolo Ciabatti (sporting director) yang memberikan suara untuk Ducati Corse. Meski begitu, kini Domenicali ikut angkat bicara, dan lewat Twitter, ia menyampaikan rasa leganya, sekaligus rasa kecewa.

Pria asal Italia ini mengaku senang winglet pada swingarm GP19 dinyatakan sesuai regulasi dan boleh dipakai kembali sejak MotoGP Argentina. Meski begitu, ia juga mengaku kesal karena demi mencapai konklusi ini, Ducati sampai-sampai harus menghadiri sidang FIM.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Claudio Domenicali via Twitter

Pernyataan Claudio Domenicali via Twitter

Pernyataan Claudio Domenicali terkait legalitas winglet swingarm GP19. (c) Twitter/Claudio Domenicali

"FIM Court of Appeal telah mengonfirmasi bahwa perangkat swingarm kami benar-benar legal. Poin yang kami raih di Qatar kini aman dan perangkat itu bisa kami pakai di balapan-balapan berikutnya.

"Meski begitu, sungguh sayang bahwa demi meraih hasil ini, kami harus menghabiskan waktu dan uang bersama para pengacara, serta harus membeberkan pemahaman kami soal pendinginan ban kepada para kompetitor.

"Ducati bangga pada kecerdasan engineering Italia-nya, serta kemampuannya untuk berinovasi. Selama beberapa pekan terakhir, banyak orang menyebut kami berbuat curang... Semoga kini mereka bungkam dan mencoba mengalahkan kami di lintasan balap."