Wakili Portugal di MotoGP, Oliveira Ogah Disamakan dengan Ronaldo

Wakili Portugal di MotoGP, Oliveira Ogah Disamakan dengan Ronaldo
Pebalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira (c) KTM/Gold and Goose

Bola.net - Pebalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira, tak pelak lagi merupakan satu-satunya pebalap MotoGP yang berasal dari Portugal. Mengaku mendapat banyak sorotan dari negara asalnya, rider berusia 24 tahun ini mengaku ogah dibanding-bandingkan dengan pesepak bola kebanggaan mereka, Cristiano Ronaldo.

Oliveira memang tumpuan Portugal dalam misi meraih hasil baik di MotoGP. Kariernya cukup membanggakan. Meski belum pernah meraih gelar dunia, ia sukses jadi runner up Moto3 pada 2015 dan runner up Moto2 pada 2018. Selain itu, ia juga rider Portugal pertama yang pernah merebut kemenangan di arena Grand Prix.

Kepada Speedweek, Oliveira mengaku senang jadi satu-satunya wakil Portugal di MotoGP. "Saya senang jadi satu-satunya rider Portugal di MotoGP. Ini bagai tim sepak bola nasional Portugal: semua mata hanya tertuju pada satu orang," ungkapnya, merujuk pada Cristiano Ronaldo.

Meski begitu, ia menolak dibanding-bandingkan dengan bintang Juventus. "Jelas ada rider lain yang selevel dengan Ronaldo! Tapi di media massa, saya jauh dari dia. Secara umum, saya ada di urutan ketiga setelah Jose Mourinho. Tapi tetap saja saya dapat banyak perhatian!" ujarnya sembari tertawa.

Saat ini, Oliveira juga menjadi panutan banyak anak muda di Portugal. Ia dianggap mampu membuktikan bahwa kerja keras bisa membuahkan hasil baik. "Saya bukan tipe orang yang bakal merasa terganggu ketika seseorang mengenali saya di jalanan. Lagipula, saya juga pernah seperti itu," tuturnya.

1 dari 2 halaman

Juga Pernah Jadi Penggemar

"Saya pernah jadi anak kecil yang minta tanda tangan Valentino Rossi. Saya tahu rasanya, dan jelas efeknya negatif bila saya menolak. Atas alasan itu saya tak melakukannya. Penggemar menonton saya di televisi dan mereka bisa tahu siapa saya yang sesungguhnya dalam lima detik pertemuan," kisah Oliveira.

Selain merupakan pebalap motor berprestasi, Oliveira juga merupakan mahasiswa kedokteran gigi di Portugal. Ia mengaku ingin menjadi dokter gigi jika karier balapnya berakhir di masa depan. Rider yang kini balapan dengan nomor balap #88 ini mengaku ingin memberikan pengaruh positif kepada anak-anak muda.

"Saya ingin berpengaruh positif pada anak-anak yang memberi pesan baik pada saya, yang mengaku mengagumi saya. Meski hanya dapat 20 pesan, rasanya tetap menyenangkan. Rasanya sungguh tak ternilai. Ini jauh lebih penting dari nilai kontrak setinggi apa pun dan mobil-mobil mewah," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Kerja Keras Buahkan Kesuksesan

Karier Oliveira sendiri dimulai dengan jalan bergeronjal. Dalam debutnya di GP125 2011, ia hanya duduk di peringkat 14. Ia juga bekerja keras membantu Mahindra mengembangkan motor Moto3 mereka pada 2013-2014, sampai akhirnya digaet KTM pada 2015. Sejak itu pula prestasinya menanjak.

"Saya harus bekerja keras dua kali lipat jika menginginkan sesuatu, tipikal orang Portugal! Saya bekerja keras dan menaklukkan banyak tantangan, dan akhirnya meraih sukses. Pengalaman ini membuat saya makin kuat dan cepat. Saat saya dapat motor dengan performa tinggi, maka saya bisa menang. Sesimpel itu," tutupnya.

Dipercaya ikut mengembangkan motor RC16 milik KTM di MotoGP, saat ini Oliveira tengah duduk di peringkat 18 pada klasemen pebalap dengan 15 poin. Hasil finis terbaiknya adalah finis di posisi 11 dalam balapan di Argentina.