Wahyu dan Anggi Berbagi di Indoprix Seri IV

Wahyu dan Anggi Berbagi di Indoprix Seri IV
(C) Indoprix.co.id
Bola.net - Balapan bergengsi Indoprix yang memasuki seri keempat dengan bertajuk IRC Indoprix Championship, di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/6), berjalan seru dan ketat.

Namun, semua pembalap pun terlihat sumringah. Pasalnya, usai balapan dari total 28 pembalap, mendapat pembagian ban slick Fasti 1 yang merupakan ban balap terbaru IRC Indoprix dari PT Gajah Tunggal Tbk.

Dodiyanto sebagai Product Development Specialist PT Gajah Tunggal Tbk sebagai sponsor balapan bergengsi ini pun menyatakan kalau ban Fasti 1 diharapkan menjadi ban balap baru bagi semua pembalap di seri kelima di Sirkuit Balipat, Binuang, Kalimantan Selatan pada November mendatang.

"Masing-masing pembalap, mendapat satu set ban Fasti 1 sebagai persiapan untuk seri kelima di Binuang nanti. Usai balapan ini, kami akan langsung melakukan rapat dengan pihak Indoprix dan PP IMI untuk menjelaskan soal penggantian ban dari ban IRC Razzo ke Fasti 1. Kami harapkan, langsung disetujui dan akan disosialisasikan di seri kelima nanti. Ban ini, kualitasnya di atas ban yang sebelumnya dan tentu akan membuat persaingan pembalap jadi makin ketat di lintasan," tukas Dodiyanto.

Sementara itu, dua pembalap papan atas Wahyu Widodo (Honda Daya) dan Anggi Permana (FDR KYT) pun harus berbagi di kelas 110 cc. Anggi tampil mumpuni dan merajai race pertama. Kemudian diikuti Wahyu di tempat kedua dan Harlan Fadhilah (Pertamina Enduro BRT Nissin) di posisi ketiga.

Sedangkan di race kedua, gantian Wahyu yang merajai balapan diikuti Anggi dan Fitriansyah Kete di tempat ketiga. Wahyu, Anggi, Harlan dan Fitriansyah pun tampak sumringah saat menerima piala di podium juara.

Di kelas 125 cc, Sigit PD benar-benar tak tertandingi dengan merajai dua race beruntun. Wahyu Widodo menempati posisi kedua diikuti M. Nurgianto. Di race kedua, Sigit diikuti Anggi dan Sudarmono. Sigit sendiri memecahkan rekor fastest lap di balapan race kedua ini atas namanya sendiri.

"Saya sendiri tak tahu mencatat fastest lap karena di balapan kita hanya bermain sebaik-baiknya. Tapi, ban IRC Razzo yang kami pakai di balapan memang sangat membantu karena terbukti mumpuni baik di sirkuit basah maupun kering. Terima kasih buat para sponsor, khususnya buat penyedia ban sebagai sponsor yang membuat pacuan kami paten di lintasan," imbuh Sigit.

Pembalap tampan, Harlan yang mengalami musibah di balapan 125 cc sangat menyesalkan kaki kanannya yang retak sehingga tak mampu berbuat banyak di kelas andalannya tersebut.

"Ketika meraih posisi ketiga di kelas 110 cc, semangat saya makin terpacu. Manajer saya, Tommy Huang pun terus menyemangati. Tapi, kenyataannya musibah fisik tak bisa dihindari karena pergelangan kaki saya retak," tutur Harlan yang di kelas 125 cc hanya menempati posisi ke-11 di akhir balapan. (esa/dzi)