VR46 Team Buka Peluang Gaet Pembalap Non-VR46 Riders Academy di MotoGP 2022

VR46 Team Buka Peluang Gaet Pembalap Non-VR46 Riders Academy di MotoGP 2022
Pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini (c) Sky Racing VR46

Bola.net - CEO VR46, Alberto Tebaldi, mengaku sangat senang VR46 Team dipastikan akan turun sepenuhnya di MotoGP 2022. Baginya, ini langkah yang sangat penting untuk program junior VR46 Riders Academy yang sudah berjalan sejak 2013. Kepada GPOne, Rabu (28/4/2021), Tebaldi pun menyebut ini adalah impian jadi nyata.

VR46 Riders Academy memang dibentuk oleh Valentino Rossi sejak 2013, dan pada 2014, sembilan kali juara dunia ini membentuk tim balap di Moto3, Sky Racing VR46. Melihat anak-anak didiknya di kelas ini melaju makin cepat dan berkembang pesat, Rossi memutuskan memperlebar sayap Sky Racing VR46 ke Moto2 mulai 2017 lalu.

Tahun ini, VR46 membekukan program di Moto3 demi fokus menurunkan Luca Marini di MotoGP. VR46 memang sudah turun di kelas tertinggi, namun masih melebur dengan Esponsorama Racing. Tahun depan, Esponsorama Racing memastikan diri akan mundur dari MotoGP, hingga slotnya akan diambil alih oleh VR46.

1 dari 3 halaman

Ide Tercetus usai Para Rider Berkembang Pesat

Ide Tercetus usai Para Rider Berkembang Pesat

ARAMCO Racing Team VR46 (c) Tanal Entertainment Sport & Media

"Kami selalu bermimpi turun di MotoGP. Melihat perkembangan tim balap dan akademi, proyek ini sangat bermanfaat. Ide menurunkan tim di Moto3 tercetus karena para rider kami membutuhkannya. Mereka mulai melaju cepat, dan tim Moto2 pun terbentuk. Mereka makin cepat lagi, dan kami mulai berkata: bakal menyenangkan kalau bikin tim juga di MotoGP," ujar Tebaldi.

Tak sekadar mewujudkan impian turun di MotoGP, VR46 juga akan dapat dukungan finansial cukup kuat mulai 2022. Saudi Aramco akan menggantikan Sky sebagai sponsor utama, hingga nama tim akan berubah menjadi Aramco Racing Team VR46. Tebaldi pun tak memungkiri kerja sama ini terjalin usai pihaknya belajar dari sponsor besar yang lain.

"Kami tahu ini akan jadi komitmen yang benar-benar berbeda. Kami harus punya struktur yang baik. Namun, gagasan kami makin bulat, dan dari sana lah kami coba memahami bagaimana cara melakukannya. Kami pun bicara dengan partner-partner bersejarah kami, seperti Sky dan Monster," ungkap pria yang akrab disapa 'Albi' ini.

2 dari 3 halaman

Tak Lebih Istimewa dari Tim-Tim Satelit Lainnya

Tak Lebih Istimewa dari Tim-Tim Satelit Lainnya

Pembalap Avintia Esponsorama, Enea Bastianini (c) Esponsorama Racing

Namun, VR46 belum menentukan pabrikan yang akan diajak kerja sama, walau gosip yang beredar menyebut mereka akan bertahan sebagai tim satelit Ducati. Jika ini benar-benar terwujud, tampaknya VR46 akan kembali menandemkan Marini dengan Enea Bastianini, meski Bastianini bukan anggota VR46 Riders Academy.

Tebaldi menyatakan, menurunkan anggota VR46 Riders Academy memang akan jadi situasi ideal. Namun, ia tegas VR46 takkan menutup kans menggaet rider non-anggota seperti Bastianini. "Situasinya tak harus begitu. Kami memang berharap para rider kami mencapai level tinggi demi masuk ke MotoGP. Tapi jika tidak, maka tim kami akan terbuka untuk lainnya," tuturnya.

"Ini juga tergantung motor yang kami pilih nanti. Kami tahu pabrikan juga punya keperluan tertentu dalam pemilihan pembalap. Jadi, kami akan bekerja dengan cara yang sama seperti tim satelit lain, meski satu mata akan terus terbuka untuk para pembalap kami sendiri, karena kami sudah berinvestasi banyak untuk mereka," pungkasnya.

Sumber: GPOne