Valentino Rossi Ungkapkan Rasa Simpati pada Jorge Lorenzo

Valentino Rossi Ungkapkan Rasa Simpati pada Jorge Lorenzo
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan rasa simpati kepada Jorge Lorenzo, yang tengah mengalami masa-masa sulit di Repsol Honda musim ini. Kepada Motorsport.com di sela MotoGP Sepang, Malaysia, Rossi mengaku dapat memahami kegundahan Lorenzo.

Saat ini Lorenzo sangat terpuruk dengan RC213V, belum juga masuk 10 besar, dan sejak kembali dari cedera punggung, masuk 15 saja ia harus susah payah. Rossi pun mengaku bahwa kesulitan inilah yang ia rasakan di Ducati pada 2011-2012. Tak betah dengan keterpurukan, ia akhirnya kembali ke Yamaha pada 2013.

"Di Ducati, saya mengalami situasi yang sama dengan yang dialami Jorge sekarang. Sejak uji coba pertama saya sudah hilang rasa percaya diri pada ban depan. Ducati adalah motor yang tak bisa diadaptasikan dengan gaya saya. Saya pun harus kembali ke Yamaha demi kompetitif lagi," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Musim Terburuk di Yamaha

Uniknya lagi, sama dengan Lorenzo, Rossi juga menjalani musim kurang menyenangkan musim ini. Di Australia akhir pekan lalu, Rossi melewati 44 balapan tanpa kemenangan, losing streak yang sama panjangnya dengan yang ia alami saat masih di Ducati. Ia belum menang lagi sejak Belanda pada 2017, dan belum podium lagi sejak Austin pada April lalu.

"Ini musim terburuk saya dengan Yamaha, baik soal posisi di klasemen, maupun jumlah podium dan kemenangan. Saya butuh waktu lama memutuskan apa saya harus pensiun agar bisa bilang bahwa saya pasti bisa terus menang jika lanjut, atau pensiun nanti saja dengan risiko menjalani masa sulit. Pada 2018, saya ambil opsi kedua," ungkap Rossi.

2 dari 2 halaman

Ingin Yamaha Berbenah

Kontrak The Doctor dengan Yamaha pun akan habis pada akhir 2020 mendatang, dan ia belum mau menentukan apakah musim itu akan jadi musim terakhirnya. Yang jelas, ia ingin Yamaha ingin memperbaiki motor YZR-M1, yang sejak 2017 dirundung masalah grip, akselerasi, dan elektronik.

"Kami mengalami masalah yang sama sejak lama. Pada akhirnya, apa yang terjadi di trek adalah kombinasi antara motor, rider, dan tim. Dengan apa yang kami punya sekarang, kami tidak kompetitif. Sesuatu harus diubah. Saya ingin tahu bagaimana kinerja insinyur pada motor baru kami," pungkasnya.

Saat ini, Rossi tengah duduk di peringkat ketujuh pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 153 poin, tertinggal 10 poin dari Fabio Quartararo di peringkat keenam. Musim ini ia baru meraih dua podium, yakni finis kedua di Argentina dan Austin.