
Bola.net - Setelah memenangi MotoGP Belanda akhir pekan lalu, pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi menolak mendengar kritikan negatif tentang kemampuannya.
Kemenangan Rossi di Belanda merupakan kemenangan pertamanya sejak MotoGP Malaysia 2010. Beberapa pihak merasa Rossi bisa meraihnya karena kini ia membela Yamaha yang memiliki motor lebih baik ketimbang Ducati, tim yang ia bela pada musim 2011-2012.
"Selama bergabung dengan Ducati, kami harus hidup dengan mengandalkan keberuntungan semata. Di Le Mans misalnya, kami bisa meraih podium karena balapan diguyur hujan. Namun kini kami bisa memperbaiki setup motor dan segera merasa nyaman," ujarnya.
"Ketika segalanya tak berjalan baik dan hasil balap kami buruk, maka orang pertama yang kecewa adalah saya. Namun saat ini segalanya lebih baik. Jadi saya tak mau mendengar apa kata orang. Saya ingin tetap berpikir positif," lanjut The Doctor.
Selain itu, pebalap Italia berusia 34 tahun ini masih ingin memecahkan rekor-rekor MotoGP lainnya. Salah satu rekor tersebut adalah menjadi pemenang tertua dalam sejarah MotoGP, yang saat ini masih dipegang Troy Bayliss saat memenangi MotoGP Valencia 2006 bersama Ducati.
"Saya tak ingin menunggu lama untuk kemenangan berikutnya. Saya masih ingin memecahkan rekor-rekor lainnya. Saya ingin menjadi pemenang tertua di MotoGP. Pemegang rekor tersebut dipegang oleh pebalap berusia 37 tahun, jadi saya harus membalap hingga tiga tahun lagi," tutup sembilan kali juara dunia ini. (twb/kny)
Kemenangan Rossi di Belanda merupakan kemenangan pertamanya sejak MotoGP Malaysia 2010. Beberapa pihak merasa Rossi bisa meraihnya karena kini ia membela Yamaha yang memiliki motor lebih baik ketimbang Ducati, tim yang ia bela pada musim 2011-2012.
"Selama bergabung dengan Ducati, kami harus hidup dengan mengandalkan keberuntungan semata. Di Le Mans misalnya, kami bisa meraih podium karena balapan diguyur hujan. Namun kini kami bisa memperbaiki setup motor dan segera merasa nyaman," ujarnya.
"Ketika segalanya tak berjalan baik dan hasil balap kami buruk, maka orang pertama yang kecewa adalah saya. Namun saat ini segalanya lebih baik. Jadi saya tak mau mendengar apa kata orang. Saya ingin tetap berpikir positif," lanjut The Doctor.
Selain itu, pebalap Italia berusia 34 tahun ini masih ingin memecahkan rekor-rekor MotoGP lainnya. Salah satu rekor tersebut adalah menjadi pemenang tertua dalam sejarah MotoGP, yang saat ini masih dipegang Troy Bayliss saat memenangi MotoGP Valencia 2006 bersama Ducati.
"Saya tak ingin menunggu lama untuk kemenangan berikutnya. Saya masih ingin memecahkan rekor-rekor lainnya. Saya ingin menjadi pemenang tertua di MotoGP. Pemegang rekor tersebut dipegang oleh pebalap berusia 37 tahun, jadi saya harus membalap hingga tiga tahun lagi," tutup sembilan kali juara dunia ini. (twb/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...