Valentino Rossi Tegas Ogah Jadikan Petronas Sekadar Tempat Singgah

Valentino Rossi Tegas Ogah Jadikan Petronas Sekadar Tempat Singgah
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, akhirnya menanggapi curhatan Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, yang menyatakan bahwa The Doctor dilarang menjadikan timnya sekadar sebagai tempat singgah sebelum pensiun dari MotoGP.

Lewat MotoGP.com, Jumat (15/5/2020), Razali menyatakan bahwa, jika Rossi memang ingin bergabung dengan SRT pada 2021, maka rider Italia berusia 41 tahun itu tetap diwajibkan tampil kompetitif dan memperebutkan podium. Yang paling penting, bangkit dari keterpurukan tahun lalu.

"Kami tak ingin Vale sekadar mengakhiri kariernya dengan kami. Kami tak ingin 2021 jadi sekadar 'tahun terakhir' Vale. Kami ingin ia tampil baik, kompetitif, dan merebut podium. Saya rasa itu penting. Dia tak boleh datang dan berkata, 'Oke, ini tahun terakhirku' dan 'boom!' lalu selesai begitu saja," ujar Razali.

1 dari 3 halaman

Benarkan Baru Bicara dengan Petinggi Yamaha Saja

Benarkan Baru Bicara dengan Petinggi Yamaha Saja

Team Principal Petronas SRT, Razlan Razali (c) SRT

Rossi pun menanggapi pernyataan Razali tersebut, sekaligus memberikan penjelasan mengapa dirinya belum juga melakukan komunikasi secara langsung dengan pria asal Malaysia itu dan justru baru bicara dengan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

"Saya punya dua opsi. Balapan dengan Petronas atau pensiun. Jadi kita lihat saja nanti. Saat ini saya baru hanya bicara dengan Lin dan Yamaha, dan saya belum bicara langsung dengan Razlan. Tapi saya sangat suka pernyataannya," ungkap Rossi lewat MotoGP.com, Rabu (20/5/2020).

Rossi pun menyatakan bahwa ia sama sekali tak tersinggung, dan justru menyebut bahwa pernyataan Razali benar-benar selaras dengan gagasannya sendiri soal masa depan. Ia tak mau sekadar menjadikan SRT sebagai masa transisinya menuju masa gantung helm.

2 dari 3 halaman

Tak Mau Jadikan SRT Alat Ucapkan 'Selamat Tinggal'

"Pernyataan Razlan benar-benar sama dengan jalan pikiran saya. Saya juga tak mau membela Petronas untuk sekadar menjalani musim terakhir saya dan kemudian mengatakan selamat tinggal. Jadi jika saya tetap balapan, maka saya juga akan tetap mengerahkan 100%," tutur Rossi.

"Tapi sekali lagi, saya hanya mau balapan jika saya bisa memahami bahwa saya masih bisa tampil kompetitif dan memperebutkan podium. Ini sudah jelas, dan saya benar-benar sepakat dengan Razlan," pungkas sembilan kali juara dunia tersebut.

Rossi pun tak menyatakan kapan ia bakal memberikan jawaban kepada Yamaha dan SRT soal masa depannya. Meski begitu, Jarvis menegaskan Juni adalah tenggat waktu untuk mengambil keputusan final, sementara Razali membidik Agustus sebagai waktu final bagi timnya untuk mengumumkan line up pebalap 2021.