Valentino Rossi: Salip Stoner di Laguna Seca Manuver Paling Ikonik!

Valentino Rossi: Salip Stoner di Laguna Seca Manuver Paling Ikonik!
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, baru-baru ini menyatakan bahwa aksi salipnya pada Casey Stoner di Tikungan Corkscrew, Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, pada 2008 merupakan manuver paling ikonik dalam kariernya.

Hal ini ia sampaikan dalam acara 'Non Mollare Mai' bersama eks pebalap Formula 1, Alex Zanardi, pada Rabu (3/6/2020). Dalam acara tersebut, Rossi memang diminta untuk menjelaskan beberapa momen-momen bersejarah yang pernah ia ciptakan.

Balapan di Laguna Seca 2008 cukup dinanti, karena Stoner yang membela Ducati Team dikenal sangat cepat di sana, sementara Yamaha dikenal tak terlalu bersahabat dengan trek itu. Namun, fakta bahwa dirinya belum pernah menang di sana, membuat Rossi merasa 'panas'.

1 dari 3 halaman

Mirip Manuver Alex Zanardi

Mirip Manuver Alex Zanardi

Valentino Rossi dan Casey Stoner (c) MotoGP.com

Sejak awal balapan, Rossi tampil ngotot menyaingi Stoner. Keduanya menjalani aksi saling salip yang sengit, salah satunya di Corkscrew pada pertengahan balap. Rossi menyalip Stoner dari jalur dalam dan sempat kehilangan keseimbangan, namun tak terjatuh usai melintas di area gravel.

Uniknya, manuver tersebut sangat mirip dengan manuver Zanardi saat memenangi balapan di kejuaraan mobil CART Series pada 1996, yang juga diulang Marc Marquez di MotoGP 2013 saat menyalip Rossi sendiri.

"Menyalip di Corkscrew merupakan salah satu yang terbaik dalam karierku, tapi aku menirunya darimu 12 tahun kemudian! Jadi bisa dibilang aku tidak menjadi pelopor apa pun," ujar Rossi kepada Zanardi seperti yang dikutip Tutto Motori.

2 dari 3 halaman

Sempat Diprotes oleh Ducati

Rossi pun menyebut manuvernya pada Stoner tersebut sebagai manuver paling ikonik yang pernah ia lakukan, apalagi ia sukses memenangi balapan tersebut, meski kala itu manuvernya sempat diprotes oleh Ducati karena dianggap tak sah usai Rossi melintas di atas area gravel.

"Itu adalah manuver menyalip paling ikonik, manuver yang paling diingat orang. Tapi kami saling salip berkali-kali. Saya ingat pada Lap 3 kami sudah saling salip 5-6 kali. Saat masuk garis finis, aku masih terbawa suasana. Lap 27 dan saya berkata sendiri: 'Tolong!'" guraunya.