
Bola.net - Valentino Rossi masih meyakini bahwa Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli merupakan dua rider tangguh di MotoGP. Alhasil, menurutnya, keterpurukan yang mereka alami selama beberapa musim terakhir diakibatkan oleh leletnya Yamaha dalam bereaksi dan mengatasi kendala yang ada.
Quartararo dan Morbidelli bergabung ke Yamaha pada 2019 ketika bertandem di Petronas SRT. Meski membela tim satelit, keduanya justru jadi tulang punggung Yamaha dalam meraih hasil baik selama dua musim, mengungguli Rossi dan Maverick Vinales yang membela Monster Energy Yamaha.
Sementara Morbidelli mengalami cedera lutut parah pada 2021, Quartararo menjadi juara dunia. Kini, keduanya justru sama-sama kesulitan tampil kompetitif. Bahkan finis di posisi 10 saja mereka harus susah payah. Lewat Sky Sport, Rossi yakin ini tak sepenuhnya salah kedua rider.
Advertisement
Suatu Saat Rider Pasti Butuh Bantuan
"Mereka tadinya bertandem di Petronas dengan motor yang sama. Cukup menarik, karena pada tahun pertama, Fabio menggila. Ia mengalahkan Franco dan itu adalah kejutan. Namun, setahun setelahnya, Franco bereaksi, mengalahkan Fabio dan jadi runner up," ujar Rossi seperti yang dikutip MOW Magazine, Sabtu (19/8/2023).
Sembilan kali juara dunia ini pun yakin bahwa Quartararo dan Morbidelli saat ini justru menjadi 'korban' leletnya reaksi Yamaha dalam membenahi performa YZR-M1. Hal ini sejatinya bukan hal baru bagi Rossi, karena ia dan Vinales sendiri sering mengeluhkan hal yang sama saat masih bertandem.
"Menurut saya, keduanya saat ini membayar terlambatnya dukungan teknis Yamaha, juga karena Fabio tampil baik selama 1,5 tahun, ketika motor mereka sudah mengalami kesulitan teknis. Hal macam itu tak selalu terjadi, usai beberapa waktu, Anda bakal butuh bantuan," lanjut 'The Doctor'.
Pengaruhi Psikis Pembalap
Rossi yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2021 dan kini beralih jadi pembalap mobil, menyatakan bahwa situasi sulit ini juga sudah pasti memengaruhi mental Quartararo dan Morbidelli. Apalagi jika mereka sudah mengerahkan segala usaha tetapi hasil baik tak kunjung datang.
"Secara psikis, Anda juga harus lebih ngotot 5%. Anda harus selalu mengerahkan sesuatu yang lebih. Namun, di sisi lain, Anda lihat situasi tidak lebih baik. Semangat pun takkan turun 5%, melainkan 15% juga bisa menghilang, dan Anda tak tahu di mana ujungnya," tutup Rossi.
Morbidelli dipastikan hengkang dari Monster Energy Yamaha musim depan, digantikan Alex Rins. Quartararo belakangan ini juga menjatuhkan ultimatim kepada Yamaha, menyatakan bahwa tes Misano pada 11 September 2023 akan menentukan masa depannya di pabrikan Garpu Tala.
Sumber: Sky Sport, MOW Magazine
Baca juga:
- Jack Miller Terharu Dihadiahi Motor Moto3 dari KTM, Disimpan di Kamar Tidur
- Sempat Ingin Balik ke MotoGP, Pons Racing Jual Tim dan Mundur dari Moto2 2024
- Ngaku Merinding, Giacomo Agostini Dukung Marc Marquez Pindah ke KTM Lewat MV Agusta
- Luca Marini Prediksi Honda Bakal Bangkit Bareng Johann Zarco: Lihat Saja 2 Tahun Lagi
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 24 Agustus 2023 14:30
Valentino Rossi Minta Marco Bezzecchi Lebih Sering Kalahkan Pecco Bagnaia
-
Otomotif 21 Agustus 2023 11:52
Valentino Rossi Ngotot Marco Bezzecchi Bertahan di VR46: Tim Ini Tercipta Untuknya
-
Otomotif 15 Agustus 2023 16:10
Valentino Rossi Soal Yamaha: Selama Ducati Kompetitif, VR46 Takkan Ganti Pabrikan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...