Valentino Rossi Prihatin Soal Cedera Marc Marquez, Tak Berarti Memaafkan

Valentino Rossi Prihatin Soal Cedera Marc Marquez, Tak Berarti Memaafkan
Valentino Rossi dan Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengaku heran mengapa para dokter MotoGP memberi lampu hijau kepada Marc Marquez untuk coba tampil di Seri Andalusia hanya empat hari usai operasi patah tulang lengan kanan atas. Hal ini ia sampaikan via Corriere della Sera, Senin (8/2/2021).

Usai turun dalam sesi latihan ketiga di Seri Andalusia, Marquez mundur karena lengannya memar dan bengkak, hingga ia memilih fokus kembali balapan di Ceko. Sayangnya, beberapa hari sebelum berangkat, plat titaniumnya patah saat ia hendak membuka jendela besar di rumahnya.

Sejak menjalani operasi kedua, Marquez absen balapan dan belum naik motor hingga kini. Banyak pihak yakin plat itu jadi rapuh karena Marquez terburu-buru balapan di Andalusia. Namun, banyak pula rider yang membelanya, meyakini bahwa wajar saja jika Marquez ingin segera kembali balapan, apalagi jika para dokternya menyatakan fisiknya cukup fit untuk berkendara.

1 dari 3 halaman

Heran Para Dokter Biarkan Marquez Berkendara

Beberapa pengamat MotoGP memberikan tuduhan serius pada Marquez dan mencurigai platnya patah saat latihan motor tanpa sepengetahuan Honda. Rossi ternyata sepakat dengan para rider MotoGP lainnya, mengaku tak habis pikir mengapa para dokter membiarkan Marquez berkendara tak lama usai operasi.

Sembilan kali juara dunia ini teringat pada dr. Claudio Costa, pencetus Clinica Mobile, yang kini dipimpin dr. Michele Zasa. Rossi menyatakan bahwa dr. Costa lah yang mempelopori keputusan-keputusan dokter semacam ini, yang mengizinkan rider berkendara di lintasan tak lama usai operasi akibat cedera.

"Saya rasa Marc ingin segera kembali balapan usai operasi, dan saya tak paham mengapa mereka (para dokter) membiarkan itu terjadi. Dr. Costa adalah pelopor dari ini semua. Beliau yang melakukan revolusi pada perawatan dan pemulihan cedera, mempersingkat waktu cedera," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Apakah Rossi Senang Marquez Absen Panjang?

Rossi juga heran Dorna Sports tak bertinda tegas soal ini, jika mengingat cedera Jorge Lorenzo di Assen, Belanda, pada 2013. Saat itu, Lorenzo terjatuh pada sesi latihan dan mengalami patah tulang bahu. Malam harinya, ia terbang ke Barcelona untuk operasi, dan dua hari setelahnya, ia kembali ke Assen dan dinyatakan cukup fit untuk balapan.

"Usai Jorge cedera dan langsung kembali ke Assen secara fantastis pada 2013, Dorna menerapkan beberapa aturan agar risiko lebih besar tak terjadi. Dengan Marc, mereka malah terburu-buruh, entah kenapa," ungkap pembalap Italia berusia 42 tahun ini.

Ketika ditanya apakah ia senang Marquez absen lama, Rossi pun tertawa. "Hahaha. Soal ini saya harus menjawab secara diplomatis. Saya sangat prihatin ia tak bisa balapan. Jika ia kembali, apa ia akan sekuat dulu? Saat ini tak seorang pun tahu, bahkan dia sendiri. Namun, Marc bukan rival terkuat yang pernah saya hadapi," ungkapnya.

Uniknya, Corriere della Sera juga menanyakan apakah Rossi sudah memaafkan Marquez soal perseteruan mereka pada 2015. "Mustahil. Apa yang ia lakukan pada saya tak bisa dimaafkan. Ketika saya teringat masa-masa itu, perasaan saya tetap sama. Padahal sudah enam tahun berlalu. Menurut saya ini bakal sulit diubah," tutupnya.

Sumber: Corriere della Sera