Valentino Rossi: MotoGP Sengit Tak Cuma Karena Marc Marquez Absen

Valentino Rossi: MotoGP Sengit Tak Cuma Karena Marc Marquez Absen
Valentino Rossi dan Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, yakin tak hanya absennya Marc Marquez yang bikin MotoGP 2020 begitu sulit diprediksi dan banyak kejutan. Kepada GPOne, Kamis (10/9/2020), Rossi meyakini bahwa ada tiga faktor penting lain yang telah mengacak-acak peta persaingan.

Usai Marquez terjatuh dan cedera patah tulang lengan di MotoGP Spanyol, lima seri perdana musim ini menyajikan empat pemenang dan tiga di antaranya adalah wajah baru. Selain itu, ada 11 pembalap berbeda yang mengisi 15 tangga podium yang tersedia. Rossi yakin ini bukan semata-mata karena Marquez absen.

Faktor pertama yang membuat musim ini menjadi semakin sengit adalah berubahnya format balapan 2020 akibat pandemi virus corona. Sebelum pandemi, seharusnya MotoGP menggelar 20 balapan di 16 negara berbeda. Nyatanya, musim ini justru hanya terdiri dari 14 balapan di 6 negara berbeda.

1 dari 4 halaman

Musim yang Aneh dan Tak Biasa

Musim yang Aneh dan Tak Biasa

MotoGP Red Bull Ring, Styria 2020 (c) AP Photo

Selain itu, jadwal musim ini juga benar-benar dipadatkan. Banyak tiga balapan digelar secara beruntun dan para rider hanya mendapatkan masa rehat selama 1-2 pekan. Hal ini pun memengaruhi fisik dan mental para pembalap.

"Musim ini aneh, sungguh tak biasa. Anda harus menghadapinya dengan dua cara saja: balapan atau tidak. Para rider tak pernah suka tiga balapan beruntun, karena bikin stres dan kelelahan, risikonya juga makin besar. Tapi beginilah situasinya dan kompetisinya sangat baik," ujar Rossi.

Faktor kedua yang dianggap Rossi bikin MotoGP 2020 makin seru ditonton adalah adanya generasi baru yang menginvasi kejuaraan ini. Kebanyakan rider MotoGP saat ini berusia di bawah 26 tahun, hanya beberapa yang lebih tua dari itu. Generasi yang lulus dari Moto2 juga menghadirkan banyak hal baru di lintasan.

2 dari 4 halaman

Generasi Baru dan Level Teknis yang Makin Setara

"Fakta bahwa Marc absen memang membuat peta persaingan jadi acak, mengingat ia meraih begitu banyak gelar, dominan selama beberapa musim terakhir. Namun, saya yakin memang ada generasi baru, seperti Brad, Miguel, dan Fabio, yang datang dari Moto2 dan menyulitkan yang lain, termasuk Marc," ungkapnya.

Faktor yang ketiga adalah performa motor enam pabrikan peserta yang makin setara. Yang paling ketara menyusul para pabrikan raksasa adalah Suzuki, dan juga KTM yang musim ini langsung bertarung di papan atas dengan semua pembalapnya.

"Situasi teknis MotoGP berubah banyak sejak 2019, bahkan kini selalu ada tiga rider KTM di delapan besar, hal yang tak terjadi tahun lalu. Semua ini membuat performa keenam pabrikan seimbang, dan ini menakjubkan. Sebagai hasilnya, semua orang berpikir bisa menang," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Penghuni Podium MotoGP 2020 Sejauh Ini

  1. Seri Spanyol - Jerez: Fabio Quartararo (Yam), Maverick Vinales (Yam), Andrea Dovizioso (Duc)
  2. Seri Andalusia - Jerez: Fabio Quartararo (Yam), Maverick Vinales (Yam), Valentino Rossi (Yam)
  3. Seri Ceko - Brno: Brad Binder (Ktm), Franco Morbidelli (Yam), Johann Zarco (Duc)
  4. Seri Austria - Red Bull Ring: Andrea Dovizioso (Duc), Joan Mir (Suz), Jack Miller (Duc)
  5. Seri Styria - Red Bull Ring: Miguel Oliveira (Ktm), Jack Miller (Duc), Pol Espargaro (Ktm)

Sumber: GPOne