Valentino Rossi, Kunci Penting Kembalinya Talenta Muda Italia di MotoGP

Valentino Rossi, Kunci Penting Kembalinya Talenta Muda Italia di MotoGP
Valentino Rossi dan VR46 Riders Academy (c) VR46 Riders Academy

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, dan rider Pramac Racing, Francesco Bagnaia, yang finis 1-2 di MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020), melempar pujian tinggi kepada sang mentor, Valentino Rossi, yang mereka nilai telah membantu Italia bangkit di ajang Grand Prix dunia.

Rossi memang diketahui sempat 'patah' hati melihat Italia minim pembalap muda dan juara dunia satu dekade lalu. Sembari mengenang mendiang sahabat sekaligus partner latihannya, Marco Simoncelli, ia memutuskan meluncurkan VR46 Riders Academy pada 2014 dan menurunkan tim di Moto3 pada 2014, disusul dengan Moto2 pada 2017.

VR46 Riders Academy diisi sekitar 8-10 rider muda Italia, dan berpusat di Tavullia, kota kecil tempat di mana Rossi tinggal. Di sana ia membangun manajemen balap, begitu juga fasilitas latihan seperti gym, dan sirkuit flat track yang populer di kalangan tokoh balap dunia, Motor Ranch. Kadang, Rossi dan para murid juga berlatih minibike dan superbike di berbagai trek lokal Italia.

1 dari 3 halaman

Semua Didikannya Jadi Rider Papan Atas

Semua Didikannya Jadi Rider Papan Atas

VR46 Riders Academy (c) Facebook/Valentino Rossi

Uniknya, Rossi tak mengkhususkan Motor Ranch sebagai tempat latihan anggota VR46 saja. Ia juga menyambut pembalap siapa saja yang mau ikut berlatih. Alhasil, rider muda Italia lain yang tak tergabung dalam akademi itu juga bisa ikut latihan, contohnya seperti Enea Bastianini, yang juga berkawan dekat dengan para anggotanya.

Pada akhir tahun, Rossi biasanya juga mengundang para pembalap motor dari berbagai disiplin untuk balapan. Dengan begitu, ia dan murid-muridnya bisa menimba ilmu sebanyak mungkin dari pembalap lain. Tak hanya itu, VR46 juga melatih para anggotanya menjadi atlet profesional dan berperilaku baik, salah satunya dengan les bahasa Inggris.

"Kunci penting kedatangan para rider Italia yang kuat adalah rider terhebat yang pernah ada memutuskan untuk menciptakan lingkungan di mana para rider muda bisa berkembang. Inilah alasan ada begitu banyak rider muda yang kuat. Nyaris semuanya datang dari Academy, tapi juga ada rider-rider lainnya. Tapi saat ini tampaknya rider Academy lah yang ada di papan atas," ujar Morbidelli via Crash.net.

2 dari 3 halaman

Aksi Terpuji, Tak Ragu Bagi Pengalaman

Aksi Terpuji, Tak Ragu Bagi Pengalaman

Franco Morbidelli, Valentino Rossi, dan Francesco Bagnaia (c) Facebook/VR46 Riders Academy

"Vale adalah seorang juara, ia punya banyak fasilitas yang bisa dipakai untuk bekerja, demi menjadi pembalap yang baik, menjadi atlet profesional. Ia telah berbagi semua pengalaman dan fasilitasnya demi melayani kami, jadi ini aksi nobel darinya. Ia merupakan kawan kami, saya suka menyebutnya sebagai paman kami, karena saya sangat sangat menghormatinya," lanjut Morbidelli.

Bagnaia juga melempar komentar senada. Rider berusia 23 tahun ini mengaku sangat terbantu dengan bergabung di VR46 Riders Academy, karena ia bisa langsung belajar dari Rossi. "Jika Anda tanya Vale, ia akan selalu punya jawaban untuk Anda, dan ini menakjubkan. Harus saya katakan, tuntunannya sangat membantu saya pada 2018, saat saya memperebutkan gelar dunia Moto2," ungkapnya.

"Vale telah menciptakan sesuatu yang hebat dan kami sangat menghormatinya. Ia 'memakai' kami sebagai motivasinya untuk tampil kuat, jadi kami memang saling bantu. Kami juga selalu bertanya pada Vale untuk paham caranya melaju lebih cepat," pungkas Bagnaia, yang menjuarai Moto2 2018, setahun setelah Morbidelli meraih prestasi serupa.

Sumber: Crashnet