
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dikenal sebagai salah satu rider MotoGP yang memiliki begitu banyak ritual. Dalam buku otobiografi 'What If I Have Never Tried It' yang dirilis pada tahun 2005 lalu, Rossi sendiri mengaku dirinya percaya takhayul.
Ritual Rossi yang terkenal adalah berjongkok di sebelah kanan motor untuk memegang footpeg dan lalu menaiki motornya untuk keluar dari pitlane. Tapi ada satu lagi ritual 'jongkok' yang ia lakukan, yakni saat di grid sebelum balapan dimulai.
Bedanya, ritual berjongkok di grid ia lakukan bukan untuk memegang footpeg, melainkan untuk mengajak motornya 'bicara'. Rossi biasanya berjongkok sembari membawa botol minumnya, berbisik dan kadang membentur-benturkan pundak dengan ringan pada fairing motornya.
Advertisement
Momen 'Ngobrol' dengan Motor
Dalam wawancaranya dengan Sky Sport baru-baru ini, Rossi pun menjelaskan apa arti yang sebenarnya dari ritual di grid tersebut. "Ketika saya di dekat motor, itu adalah ritual. Biasanya saya jongkok di sebelahnya," ungkap sembilan kali juara dunia berusia 41 tahun ini.
"Saya coba bicara dengannya, menyemangatinya, bilang padanya bahwa pada saat start, hanya ada saya dan dia, dan kami harus coba naik podium. Saya bilang padanya bahwa ia harus membantu saya dalam momen sulit. Ia tak pernah menjawab, namun jika ia menjawab, saya takkan kaget," kisah The Doctor.
"Saat berjongkok di sebelah motor, itulah momen terakhir saya, ketika saya harus memotong semua 'jembatan' dengan semua hal selain balapan, bahkan 'jembatan' dengan semua orang yang ada di grid saya. Setelahnya, saya hanya boleh memikirkan balapan," lanjutnya.
Jelaskan Momen-Momen Terburuk
Rossi juga menjelaskan bahwa momen-momen paling tidak menyenangkan baginya menjelang balapan adalah ketika kelas Moto2 menjalani start. Ia mengaku saat itulah perutnya mulai dipenuhi kupu-kupu karena merasa cemas. Menurutnya, itulah tanda yang benar-benar nyata bahwa sebentar lagi ia akan balapan.
"Momen terburuk adalah saat balapan Moto2 dimulai. Pada momen itulah saya mulai cemas karena saya tahu setelah mereka, giliran saya balapan. Perasaan ini muncul di benak saya sampai lima menit sebelum balapan MotoGP dimulai. Setelahnya, saya akan memasuki fase konsentrasi yang berbeda dan hanya memikirkan balapan," ungkapnya.
Rider berusia 41 tahun ini pun mengakui bahwa ia merasa cinta dan benci terhadap momen-momen membingungkan tersebut. Atas alasan inilah ia menyatakan bahwa salah satu hal yang akan ia rindukan ketika pensiun nanti adalah justru momen-momen mendebarkan seperti itu.
Jadi Hal yang Bakal Sangat Dirindukan
"Apa yang saya rasakan sebelum balapan sangatlah indah, dan ketika saya pensiun nanti, momen inilah yang akan paling saya rindukan. Pada momen itulah saya merasa tak nyaman, merasa gelisah, tapi di dalam Anda merasakan adrenalin terpacu dan ada semangat untuk tampil baik," ungkap Rossi.
"Saya cemas hanya karena olahraga ini adalah olahraga berbahaya, dan karena takut melakukan kesalahan dan bisa-bisa menghancurkan balapan. Jadi, perasaan baik dan buruk inilah yang tak terlupakan. Menurut saya, banyak pebalap yang juga balapan hanya demi merasakan perasaan ini," pungkasnya.
MotoGP 2020 akan menjadi musim ke-25 Rossi di ajang Grand Prix. Ia pun mengaku bertekad menjadikan beberapa seri pertama sebagai masa evaluasi performa. Jika terbukti masih mampu tampil kompetitif, maka ia bersedia membela Petronas Yamaha SRT pada 2021.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Marc Marquez Beber 5 Rival Tersengit di Sepanjang Kariernya
- Deretan WAGs Cantik MotoGP, Siapa yang Jadi Idola Kamu?
- Momen Kocak Para Rider Persiapkan Diri Jelang MotoGP Virtual Race
- Sembuh dari Covid-19, Nenek Usia 102 Tahun Ini Ingin Jumpa Valentino Rossi
- Pecco Bagnaia Pastikan Ikut Seri Kedua MotoGP Virtual Race
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 30 Maret 2020 15:10
-
Otomotif 30 Maret 2020 10:00
'Valentino Rossi Hanya Butuh 2-3 Balapan untuk Tentukan Masa Depan'
-
Otomotif 30 Maret 2020 08:33
Beda dengan Rossi, Marquez Tolak Format WorldSBK untuk MotoGP 2020
-
Otomotif 28 Maret 2020 11:42
Soal Naungi Valentino Rossi, Petronas Akui Belum Diajak Diskusi
-
Otomotif 28 Maret 2020 09:00
Inilah 8 Anak Didik Valentino Rossi yang Turun di Grand Prix 2020
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...