Valentino Rossi: Jangan Ngarep Saya Mau Jadi Manajer VR46 Team

Valentino Rossi: Jangan Ngarep Saya Mau Jadi Manajer VR46 Team
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Bola.net - Valentino Rossi akhirnya menanggapi gosip dirinya akan menjabat sebagai Manajer VR46 Team usai gantung helm dari MotoGP suatu saat nanti. Pembalap Petronas Yamaha SRT ini mengaku kepada Sky Sport, Kamis (27/5/2021), bahwa ia tak pernah tertarik bekerja di balik meja kantor dan terlibat dalam manajemen tim.

Seperti yang diketahui, Rossi membentuk VR46 Team sejak 2014 di Moto3, lalu melebarkan sayap ke Moto2 pada 2017. Tahun ini, tim tersebut juga melebar ke MotoGP, tapi melebur dengan Avintia Esponsorama. Pada 2022, tim ini pun akan mengambil alih slot Esponsorama sepenuhnya dan turun dengan dua rider.

Rossi sendiri belum menentukan masa depannya untuk 2022, meski tak memungkiri keinginan untuk tetap balapan. Tapi gosip yang beredar di paddock belakangan ini cenderung menyatakan ia akan pensiun pada akhir tahun nanti, dan akan menjabat sebagai Manajer VR46 Team. Namun, Rossi ragu-ragu soal peran ini.

1 dari 3 halaman

Lebih Pilih Sibukkan Diri Jadi Pembalap Mobil

Lebih Pilih Sibukkan Diri Jadi Pembalap Mobil

Pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini (c) Esponsorama Racing

Rossi pun menyatakan proyek VR46 ini sudah punya cukup banyak orang yang menangani. Mereka adalah sang CEO, Alberto 'Albi' Tebaldi; sang Project Leader, Alessio 'Uccio' Salucci; dan sang manajer tim, Pablo Nieto. Rossi tak mau menutup peluang apa pun, tapi lebih memilih banting setir ke dunia balap mobil usai pensiun dari MotoGP.

"Saya masih jadi pembalap, jadi saya ogah terlalu banyak omong soal VR46 Team. Ada orang-orang yang bertugas menangani ini semua. Namun, dalam kehidupan, kami tak boleh berkata 'jangan pernah. Saya sendiri tadinya tak pernah berpikir bakal membentuk tim balap sendiri, dan nyatanya kini saya malah melakukannya," ujarnya.

"Saya jelas akan mendukung tim saya, tapi saya lebih pilih tetap jadi pembalap. Saya ingin melanjutkan karier jadi pembalap mobil. Realitanya, saya ini tak suka kerja. Jadi, jangan berharap pada saya, toh ada orang lain yang akan bekerja di VR46 Team. Saya tentu akan berkontribusi, tapi di balik layar saja," lanjut The Doctor.

2 dari 3 halaman

Ducati Kagumi Kinerja Program Junior VR46

Dalam wawancara yang sama, Rossi juga mengakui VR46 Team belum teken kontrak dengan pabrikan mana pun untuk MotoGP 2022. Ia tak memungkiri keinginan melihat timnya menjadi tim satelit Yamaha, namun ia juga senang melihat Ducati, sebuah pabrikan kebanggaan Italia, mengagumi program junior yang dijalankan VR46.

Selain itu, Rossi juga mensinyalir adanya kerumitan dengan Petronas SRT andai VR46 Team getol ingin bekerja sama dengan Yamaha. "Kami belum punya pilihan yang pasti. Kami mencoba meraih keputusan terbaik untuk semua orang. Saya ingin VR46 balapan dengan Yamaha, namun Ducati sangat menyukai proyek VR46," tuturnya.

"Pecco dan Luca sudah balapan dengan Ducati. Borgo Panigale sangat menyukai kinerja yang kami lakukan dengan para rider muda Italia. Selain itu, Petronas mungkin ingin bertahan di Yamaha. Tapi kami tetap bisa membentuk tim yang baik, entah bersama Ducati atau Yamaha," pungkas sembilan kali juara dunia ini.

Sumber: Sky Sport