
Bola.net - Usai merilis webseries bersama Dainese lewat YouTube dan IGTV, pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, bertekad mengubah 'museum rahasia'-nya menjadi museum yang terbuka untuk publik di masa depan. Hal ini ia sampaikan via Sky Sport.
Bersama Dainese, baru-baru ini Rossi memang meluncurkan webseries berjudul 'Valentino's Secret Room' yang terdiri dari empat episode. Dalam webseries ini, The Doctor memamerkan memorabilia karier balapnya yang ia simpan di gudang rahasia di Tavullia, Italia.
Salah satu memorabilia yang ia pamerkan dalam webseries itu adalah helm-helmnya yang ikonik. "Saya membuat banyak desain helm bersama desainer bersejarah saya, Aldo Drudi, yang mulai membuat desain helm untuk ayah saya," ujarnya.
Advertisement
Sering Bertengkar dengan Dainese
"Salah satu yang paling saya ingat adalah desain helm dengan gambar wajah saya yang saya pakai di Mugello pada 2008. Menurut saya, itu desain paling keren. Entah berapa banyak yang sudah kami bikin, mungkin sekitar 120," lanjut sang sembilan kali juara dunia.
Menurut Rossi, demi membuat museum rahasianya itu, ia kerap dengan Lino Dainese, bos Dainese, yang meminta para pebalap yang ia naungi mengembalikan baju balap mereka saat tak dipakai lagi. Rossi pun mengaku selalu mengembalikan barang-barangnya sesedikit mungkin.
"Secara teori, kami harus mengembalikan banyak hal kepada mereka pada akhir tahun. Tapi saya menyimpan beberapa barang dan bikin museum sendiri seperti yang Anda lihat di video Dainese. Ketika semua hampir selesai, saya kirim sebuah video ke Lino Dainese dan ia bilang, 'Akhirnya aku tahu di mana semua baju balapku berada'," kisah Rossi.
Ingin Seperti Museum Ferrari di Maranello
Wacana membangun museum untuk publik pun diakui Rossi sudah digodok oleh tim manajemennya. Menurutnya, hal ini bisa makin meningkatkan sektor pariwisata Tavullia, yang selama ini menjadi tujuan utama para penggemar Rossi saat berkunjung ke Italia.
"Kami ingin membuat museum rahasia saya terbuka untuk publik. Tavullia telah jadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan, bahkan mereka sering makan pizza bareng kami. Jadi kami coba mengatur hal-hal yang keren, seperti museum Ferrari di Maranello. Tapi kami butuh tempat yang tepat, dan ini butuh waktu," tutupnya.
Pebalap MotoGP lainnya yang telah memiliki museum balap adalah rider Repsol Honda, Marc Marquez, yang letaknya ada di Cervera, Spanyol. Jorge Lorenzo juga pernah membuka museum di Andorra, namun tanpa alasan jelas, ditutup pada awal 2019 lalu.
Video: MotoGP Qatar Batal Digelar Akibat Virus Corona
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Maret 2020 12:01
-
Otomotif 23 Maret 2020 11:17
Valentino Rossi Sebut MotoGP Bakal Gelar ESport Antar Pebalap
-
Otomotif 23 Maret 2020 10:40
-
Otomotif 23 Maret 2020 10:25
Valentino Rossi: Virus Corona Kacaukan Rencana Masa Depan Saya
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 09:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:58
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...