Valentino Rossi: Gelar Dunia Ke-10 Bukan Sebuah Obsesi

Valentino Rossi: Gelar Dunia Ke-10 Bukan Sebuah Obsesi
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Facebook/Petronas Yamaha SRT

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, tak memungkiri bahwa keputusannya untuk tetap balapan di MotoGP 2021 didasari oleh rasa percaya bahwa ia masih bisa merebut gelar dunia ke-10. Uniknya, ia menyebut bahwa hasrat tersebut bukanlah sebuah obsesi.

Pada 16 Februari mendatang, Rossi akan menginjak usia 42 tahun. Ia belum lagi merebut kemenangan sejak MotoGP Belanda di Assen pada 2017, dan belum lagi merebut gelar dunia sejak 2009. Meski begitu, ia masih punya motivasi tinggi untuk berkompetisi di MotoGP.

Pembalap Italia ini pun mengaku masih ingin meraih gelar dunia, namun saat ini ia sudah cukup senang jika tetap mampu bertarung di papan atas, masih diperhitungkan, dan ikut meramaikan perebutan podium dan kemenangan.

1 dari 3 halaman

Alasan Jarang Menang

"Saya tetap balapan karena saya merasa masih bisa merebut gelar dunia, namun itu bukan sebuah obsesi. Saya bakal cukup bahagia jika mampu tampil baik, memperebutkan podium, jadi salah satu protagonis dalam perebutan kemenangan," ungkap Rossi via Corriere della Sera pada Senin (8/2/2021).

"Kemenangan kini jarang saya raih karena itu perkara rumit, mengingat level semua rider sangat tinggi. Selama beberapa tahun terakhir, saya punya setidaknya tiga kesempatan untuk menang. Sayangnya saya selalu kalah tipis, terlalu sering jatuh, dan banyak masalah teknis," lanjutnya.

Lalu, menjelang ulang tahunnya yang ke-42, apakah Rossi menyadari perbedaan besar dengan saat ia masih berusia 20 tahun? Rossi pun mengaku tak terlalu merasakannya, dan justru merasa tak ada perubahan signifikan dari rutinitasnya dalam mempersiapkan fisik dan mental demi balapan.

2 dari 3 halaman

Tak Rasakan Perubahan Usai 2 Dekade

"Balapan dalam usia 42 tahun dan 20 tahun sejatinya tak banyak yang berubah. Saya tetap tampil ngotot sembari menghindari hal-hal tak masuk akal. Saya selalu begini, bahkan saat masih 20 tahun. Saya tak pernah jadi rider ceroboh. Saya sejatinya suka membicarakan topik 'balapan dalam usia 40 tahun', tapi mustahil, karena tak pernah ada rider yang balapan begitu lama seperti saya," tuturnya.

Jika menang lagi tahun ini, maka Rossi bisa menyamai atau mematahkan rekor Jack Findlay, yakni rider tertua kedua dalam sejarah yang mampu meraih kemenangan, yakni di GP500 Salzburgring pada 1997. Kala itu Findlay menang dalam usia 42 tahun 85 hari.

Rekor terpuncak masih dipegang Fergus Anderson di Montjuic 1953 pada 1953 dalam usia 44 tahun 237 hari. Selain itu, jika bisa juara tahun ini, maka Rossi akan jadi juara dunia tertua dalam sejarah GP500/MotoGP, mematahkan rekor Leslie Graham yang menjuarai GP500 1949 dalam usia 37 tahun 341 hari.

Sumber: Corriere della Sera