
Bola.net - Perasaan pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, campur aduk melihat performa garang debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, di MotoGP musim ini. Kepada Sky Sport, Rossi menyebut Quartararo memberi dorongan kepada Yamaha untuk memperbaiki performa, namun juga menyulitkan rider lain.
Motor YZR-M1 diketahui mengalami penurunan performa sejak 2017, terutama di area elektronik, akselerasi, dan grip. Uniknya, ketika Quartararo datang ke pabrikan Garpu Tala musim ini, ia terlihat tak punya masalah berarti, meski motor M1-nya tak punya spek pabrikan seperti tiga rider Yamaha lain.
Sejak Quartararo datang pula, Yamaha juga mengalami kemajuan sedikit demi sedikit. Mereka jadi semakin dekat dengan papan atas, dan hal ini diakui Rossi sendiri, meski dirinya belum bisa kembali bertarung di papan atas seperti Quartararo dan Maverick Vinales.
Advertisement
Rival Bertambah, Tapi Termotivasi
"Yamaha mulai bekerja dengan baik. Tampaknya semua rider Yamaha kini sudah dalam kondisi yang baik. Tapi kami memang harus membaik, karena kami punya Fabio yang menyebalkan," gurau pebalap Italia berusia 40 tahun ini seperti yang dikutip Speedweek.
"Setiap kali ia turun lintasan, ia 0,5 detik lebih cepat dari semua orang. Jadi jika Anda punya motor yang sama dengannya, Anda harus mencoba mengerahkan semua usaha secara maksimal, jadi Anda tak jauh tertinggal," ungkap The Doctor.
Rossi pun kecewa rivalnya jadi bertambah, namun juga menyebut Quartararo melecut motivasi rider Yamaha lain untuk lebih kompetitif. "Di satu sisi, ini sungguh disayangkan, karena pasti lebih mudah jika tak ada Fabio. Tapi di lain sisi, kehadirannya menyenangkan, karena ia membuat kami semua jadi melaju lebih cepat," ujarnya.
Punya Talenta Luar Biasa
Rossi juga mengaku sudah yakin sejak awal bahwa Quartararo bakal melaju cepat, namun tak mengira bakal langsung ikut memperebutkan kemenangan pada musim debutnya. Meski begitu, Rossi juga yakin fakta bahwa El Diablo masih minim pengalaman, justru memudahkannya beradaptasi dengan M1.
"Fabio punya talenta luar biasa. Saya yakin ia bakal cepat, tapi semoga tak terlalu cepat! Tak ada yang mengira ia bakal begini. Apa yang ia lakukan sungguh sulit dipercaya. Ketidaktahuan debutan justru jadi keuntungan. Jadi ia mengendarai motor tanpa memikirkan apa pun, tak ada pengalaman negatif," tutup Rossi.
Rossi dan Quartararo akan kembali bertemu di lintasan dalam MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram pada 4-6 Oktober mendatang.
Sumber: Sky Sport/Speedweek
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 September 2019 12:25
Valentino Rossi Lagi-Lagi Bingung Soal Grip di MotoGP Aragon
-
Otomotif 20 September 2019 20:20
Hasil FP2 MotoGP Aragon: Tiga Rider Yamaha Jadi yang Tercepat
-
Otomotif 20 September 2019 11:22
-
Otomotif 20 September 2019 10:15
Sky Racing VR46 Resmi Tentukan Pebalap di Moto2 dan Moto3 2020
-
Otomotif 19 September 2019 09:45
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...