Valentino Rossi: Ducati Memang Favorit, Tapi Yamaha Masih Lebih Cepat di Tikungan

Valentino Rossi: Ducati Memang Favorit, Tapi Yamaha Masih Lebih Cepat di Tikungan
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengaku bisa memaklumi mengapa duet Ducati Lenovo Team, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, menjadi unggulan di MotoGP Qatar pada 26-28 Maret ini. Namun, ia menyadari bahwa Desmosedici masih dilanda masalah yang sama: kurang lincah di tikungan.

Tim Merah memang berkuasa di sesi latihan kedua (FP2) dan daftar kombinasi catatan waktu kedua sesi latihan, Jumat (26/3/2021). Miller ada di posisi terpuncak, sementara Bagnaia hanya 0,035 detik di belakangnya. Performa mereka pun seolah merupakan lanjutan dari aksi gemilang mereka di uji coba pramusim.

Namun, lawan terberat Ducati di Losail adalah Yamaha. Keempat rider pabrikan Garpu Tala sukses masuk 10 besar. Meski tak punya tenaga besar dan top speed tinggi, YZR-M1 punya corner speed yang baik, dan para pengendaranya punya ritme balap menjanjikan. Atas alasan ini, Rossi yakin Yamaha punya peluang baik.

1 dari 3 halaman

Miller-Bagnaia Sulit Dikalahkan, Tapi Yamaha Takkan Diam

Miller-Bagnaia Sulit Dikalahkan, Tapi Yamaha Takkan Diam

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

"Biasanya M1 cepat di Losail. Hari ini saya membuntuti Jack dan Pecco. Motor mereka berakselerasi sangat baik, keduanya dalam kondisi yang baik, dan menurut saya mereka tim terkuat saat ini. Memang mudah berkata mereka tim favorit, namun saya sadar lebih cepat dari mereka di tikungan," ujar Rossi kepada MotosanGP.

Ducati sendiri juga dikenal berkuasa di Losail pada 2018 dan 2019, lewat kemenangan besar Andrea Dovizioso yang bertarung dengan Marc Marquez sampai lap terakhir. Rossi pun sangat yakin Miller dan Bagnaia sangat berhasrat mengulang kejayaan ini pada minggu (28/3/2021) nanti, namun Yamaha takkan tinggal diam membiarkan mereka.

"Bagi semua orang, bakal sulit melawan Jack dan Pecco, namun tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi pada paruh kedua balapan nanti. Kami tak tahu, Ducati sendiri juga tak tahu. Jadi, besok kami harus mencari cara mengalahkan mereka, namun jawaban sesungguhnya baru akan di dapat pada Minggu malam," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Pemilihan Ban Jauh Lebih Krusial

Rossi sendiri 'hanya' duduk di posisi kesembilan dalam daftar kombinasi catatan waktu latihan. Namun, perlu diketahui bahwa para rider di posisi 11 besar dalam daftar ini hanya dipisahkan 0,527 detik dari Miller, yang berarti catatan waktu seluruh pembalap sangat berdekatan, hingga hasil balapan nanti bakal sulit ditebak.

The Doctor tentunya ingin kembali naik podium, namun ia santai karena sudah lebih nyaman berkendara ketimbang tahun lalu. "Saya menyukai keseimbangan motor saya, dan saya merasa nyaman. Tapi kami masih harus memperbaiki beberapa detail, termasuk elektronik, demi mendapatkan besaran tenaga yang tepat," ujarnya via Crash.net.

"Meski begitu, menurut saya, yang lebih krusial adalah pemilihan ban, karena besok bakal sangat panas, dan ini mengubah rencana semua orang, apalagi mungkin Minggu nanti tak lagi panas. Jadi, pemilihan ban bakal penting, begitu juga time attack (di kualifikasi) demi start di start dari posisi yang baik," pungkas rider berusia 42 tahun ini.

Sumber: MotosanGP, Crashnet