Valentino Rossi Bicara Rasa Takut Bila Masa Pensiun Datang

Valentino Rossi Bicara Rasa Takut Bila Masa Pensiun Datang
Valentino Rossi (c) AFP

- Meski telah berusia 39 tahun, Valentino Rossi belum menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun. Bahkan, rider Movistar Yamaha ini memastikan diri akan tetap turun di MotoGP sampai akhir 2020 mendatang. Tampaknya, ia masih bertekad merebut gelar dunia ke-10.

Di sisi lain, Rossi sudah punya segudang rencana untuk dilakukan usai ia pensiun nanti. Dalam wawancaranya bersama Monster Energy, Rossi mengaku ingin turun di ajang balap mobil, dan juga meneruskan proyeknya dengan merekrut rider-rider muda Italia lewat VR46 Riders Academy.

"Saya ingin menjalani karier dengan roda empat usai MotoGP. Soal balap motor, Anda harus turun di MotoGP karena kejuaraan ini adalah yang terakbar. Saya rasa saya bisa menjalani beberapa tahun dengan mobil. Levelnya tak sama seperti MotoGP, tapi saya ingin coba," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Pikirkan Masa Depan Italia

Di lain sisi, rider kelahiran Urbino ini juga telah memikirkan masa depan dunia balap motor Italia. Sejak 2014, ia membentuk VR46 Riders Academy yang berisi rider-rider muda Italia berbakat. Tak lupa, ia juga menurunkan tim balap bersama Sky di Moto3 dan Moto2. Rossi pun mengaku takkan berhenti mencari bakat-bakat menjanjikan lainnya di masa mendatang.

"Kami sudah punya banyak proyek di MotoGP dan kami mencoba untuk tak berhenti. Kami bekerja dengan para rider muda di akademi dan semua berjalan sangat baik. Dengan organisasi yang saya bentuk, jelas kami akan terus membantu para rider muda dari kelas-kelas balap yang lebih ringan," ungkapnya.

"Kami juga punya tim balap di Moto3 dan Moto2, dan ini petualangan yang sangat hebat. Saya juga ingin coba membentuk tim di MotoGP di masa depan, tapi sangat sulit karena di MotoGP segalanya makin besar dan butuh lebih banyak orang, biaya dan usaha. Mungkin kami akan mencobanya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Rasa Takut Saat Pensiun

Meski begitu, Rossi ternyata punya rasa takut bila masa pensiunnya datang suatu saat nanti. Ia mengaku khawatir kehidupannya akan berubah total bila tak lagi menjalani rutinitas yang sama seperti saat dirinya masih berusia 16 tahun.

"Dunia balap motor telah menjadi hidup saya sejak usia 16 tahun, jadi rasanya selalu sama: balapan, pulang ke rumah untuk santai selama 2-3 hari, kemudian mulai bersiap untuk balapan berikutnya. Ini sudah jadi jalan hidup saya, dan saya tak tahu hal lain! Saya takut saat pensiun nanti saya malah punya terlalu banyak waktu luang," pungkasnya. (me/dhy)