Valentino Rossi Bersyukur Tak Pernah Dirundung Cedera Arm Pump

Valentino Rossi Bersyukur Tak Pernah Dirundung Cedera Arm Pump
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Bola.net - Melihat empat pembalap dirundung cedera arm pump pada lengan kanan dalam empat seri pertama MotoGP 2021, Valentino Rossi mengaku bersyukur tak pernah mengalami cedera ini meski sudah selama 26 tahun berkarier di Grand Prix. Hal ini ia sampaikan kepada Corsedimoto, Selasa (4/5/2021).

Jack Miller dan Iker Lecuona diketahui sudah beberapa tahun belakangan menderita arm pump pada lengan kanan, namun kondisi mereka memburuk saat balapan di Qatar pada Maret, hingga kompak menjalani operasi dua hari setelah berlaga di Seri Doha pada awal April lalu. Korban berikutnya adalah Fabio Quartararo.

Quartararo sempat cedera arm pump pada 2019, dan telah dioperasi. Namun, cedera ini kambuh di Jerez, Spanyol, Minggu (2/5/2021). Uniknya, di balapan yang sama, Aleix Espargaro juga mengalaminya. Danilo Petrucci bahkan berpotensi dirundung cedera yang sama, walau tes medis yang sesungguhnya baru akan digelar pada Jumat (7/5/2021).

1 dari 3 halaman

Valentino Rossi Bikin Takjub Jack Miller

Valentino Rossi Bikin Takjub Jack Miller

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Miller, yang memenangi balapan, sempat membahas hal ini dengan Pecco Bagnaia dalam sesi jumpa pers. "Saya telah berusaha jadi rider terakhir yang dapat cedera ini, tapi ternyata tak bisa," gurau The Thriller. "Biasanya saya baik-baik saja pada tengah musim. Namun, saat semua jadwal jadi padat, barulah masalah itu muncul."

"Saya senang sudah operasi, karena Jerez selalu bikin saya arm pump, tapi kali ini tak terjadi. Fabio mengalaminya, padahal sudah pernah operasi. Jadi, mungkin sumbatan pada aliran darahnya kembali terjadi. Vale tak pernah mengalaminya. Padahal dia sudah balapan selama ratusan tahun! Jadi saya rasa ini juga tergantung tipe tubuh Anda," lanjutnya.

Bagnaia, yang merupakan anak didik Rossi, juga menyatakan bahwa seluruh rider VR46 Riders Academy secara ajaib tak pernah mendapatkan cedera ini. "Saya rasa ini tergantung pada cara Anda berlatih, karena tak satu pun rider di VR46 Riders Academy pernah mengalaminya. Jadi, mungkin kami semua hanya beruntung," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Diduga karena Motor MotoGP Makin Bertenaga

Rossi pun membenarkan pernyataan Bagnaia, dan ia merasa sangat bersyukur tak pernah dapat cedera ini. Namun, ia mengaku yakin, cedera arm pump yang belakangan semakin sering terjadi di antara para rider juga diakibatkan semakin cepat dan bertenaganya motor-motor MotoGP di era modern.

"Sindrom kompartemen sangat terhubung dengan tenaga mesin, peningkatan performa motor, akselerasi, kecepatan, dan pengereman. Motor MotoGP kini melaju sangat cepat. Tak pernah menderita masalah ini sungguhlah menyenangkan, karena ketika melaju sangat cepat di atas motor, masalah ini bisa muncul" tuturnya.

Komentar senada juga diungkapkan Espargaro lewat GPOne usai balap. "Kenyataannya, MotoGP makin cepat, ditambah membesarnya tenaga mesin dan aerodinamika yang berkembang. Kami ini masih manusia biasa, bukan mesin. Saya suka latihan, tapi tak ada cara ideal dalam mempersiapkan performa macam ini," ujarnya.

Sumber: Corsedimoto, MotoGP, GPOne