Uniknya Marco Bezzecchi, Rider Andalan VR46 yang Dianggap Valentino Rossi 'Berisiko'

Uniknya Marco Bezzecchi, Rider Andalan VR46 yang Dianggap Valentino Rossi 'Berisiko'
Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) VR46 Racing Team

Bola.net - Usai merebut podium MotoGP perdananya di Sirkuit Assen, Belanda, Marco Bezzecchi banjir pujian dan dielu-elukan seisi paddock. Bagaimana tidak? Meski masih berstatus debutan dan mengendarai motor dengan spesifikasi lama, rider Mooney VR46 Racing Team, ini sudah menunjukkan performa yang impresif.

Pada awal musim, Bezzecchi memang sempat terseok-seok dalam beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP21. Namun, lambat laun ia menunjukkan potensinya yang apik dalam sesi latihan dan kualifikasi di beberapa pekan balap. Ia pun sempat start dari grid kedua usai menjalani kualifikasi yang gemilang di Mugello, Italia.

Di Assen, 'Bez' pun menggila. Start keempat, ia bertarung melawan banyak rider berpengalaman dan akhirnya finis kedua di belakang sahabatnya sendiri, Pecco Bagnaia. Ia menjadi debutan 2022 pertama yang meraih podium. Tak hanya itu, ia juga menjadi rider pertama yang mempersembahkan trofi kepada VR46 Racing Team.

Dilihat dari performanya yang terus menanjak, Bezzecchi pun diprediksi akan segera meraih kemenangan dalam waktu dekat. Namun, siapa sangka bahwa ternyata rider berusia 23 tahun ini sempat dianggap Valentino Rossi sebagai rekrutan yang cukup 'berisiko' di VR46 Riders Academy?

Ingin mengenal lebih jauh soal Marco Bezzecchi sang jagoan baru VR46? Berikut fakta-fakta uniknya, termasuk alasan mengapa salah satu legenda MotoGP menganggapnya punya talenta istimewa.

1 dari 4 halaman

Fakta-Fakta Unik Marco Bezzecchi

Fakta-Fakta Unik Marco Bezzecchi

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) VR46 Racing Team

1) Saat masih anak-anak, Bezzecchi ternyata sempat takut ikut balapan motor. Hal ini dikonfirmasi oleh sang ayah, Vito. "Awalnya, jika mendengar motor (rival) mendekat, ia menghindar dan melemparkan diri ke rumput. Istri saya berkata, 'Apa kau tak lihat ia ketakutan?' Tapi Marco kembali ke kantor saya dan bertanya, 'Ayah, apakah kita bisa pergi dan mencoba lagi?'" kisahnya.

2) Bezzecchi mengaku punya keinginan untuk jadi pembalap motor pada usia enam tahun. Kala itu, minta dibelikan helm oleh ayahnya, dan saat tiba di toko, ia melihat helm dengan desain Rossi yang ada di rak. "Tapi si penjual bilang itu helm balap anaknya, kemudian saya berkata pada ayah saya bahwa saya juga ingin balapan. Begitulah awalnya," tuturnya.

3) Bezzecchi yang merupakan juara CIV Moto3 2014, menjalani debut Grand Prix dengan fasilitas wildcard bersama San Carlo Team Italia Mahindra di Moto3 Losail, Qatar, pada 2015. Ia pun akhirnya mendapatkan kontrak semusim penuh dari CIP Moto Mahindra untuk turun di Grand Prix pada 2017.

2 dari 4 halaman

Penilaian Valentino Rossi Soal Marco Bezzecchi

Penilaian Valentino Rossi Soal Marco Bezzecchi

Marco Bezzecchi, Luca Marini, dan Valentino Rossi (c) VR46 Racing Team

4) Saat menjalani balapan pertamanya di Qatar pada 2015 itulah, Bezzecchi mendapatkan kesempatan pertama kali untuk bertemu Valentino Rossi, yang kemudian memutuskan untuk merekrutnya sebagai anggota VR46 Riders Academy.

5) Meski kini kerap dijuluki 'rockstar' oleh para penghuni paddock karena karakternya yang flamboyan, Bezzecchi ternyata sempat bikin Rossi cemas karena dulu ia sangat pendiam. "Awalnya, sangat berisiko merekrutnya untuk akademi. Bez merupakan anak yang sangat pendiam, bahkan kadang keterlaluan. Tapi ia anak yang sangat baik," tutur Rossi.

6) Sejak hadir di Grand Prix, Bezzecchi pun kerap dibilang punya wajah dan postur tubuh yang mirip dengan Rossi, dan ia pun tersanjung. "Vale telah jadi idola saya sejak saya masih anak-anak. Beberapa orang bilang saya mirip dia. Jadi bagian dari VR46 Riders Academy bagaikan mimpi. Saya bertemu Vale setiap hari dan kami berlatih bersama," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Jadi Jagoan Casey Stoner

Jadi Jagoan Casey Stoner

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) AP Photo

7) Bezzecchi merebut podium perdananya di arena Grand Prix pada 2017, usai finis ketiga di Moto3 Motegi, Jepang. Ia pun meraih kemenangan perdananya di Moto3 Argentina 2018 di Termas de Rio Hondo. Kala itu, ia membela KTM-PrustelGP dan menang dominan, unggul lebih dari 4 detik atas Aron Canet dan Fabio di Giannantonio.

8) Prestasi terbaik Bezzecchi di ajang Grand Prix adalah menduduki peringkat ketiga di Moto3 2018 dan Moto2 2021. Saat di Moto3, ia menjadi lawan tangguh Jorge Martin dan Fabio di Giannantonio, sementara di Moto2, ia jadi rival terdekat Remy Gardner dan Raul Fernandez.

9) Melihat kiprah Bezzecchi di Moto2, MotoGP Legend sekaligus juara dunia 2007 dan 2011, Casey Stoner, pun menjagokannya. "Bez punya sesuatu, mungkin sesuatu yang ekstra. Saya melihat sesuatu darinya. Garis balap yang biasa ia pilih, tak saya lihat dari pembalap lainnya. Saya pun ingin melihat apa yang bisa ia lakukan di MotoGP dengan tenaga mesin yang lebih besar," ungkap Stoner.

4 dari 4 halaman

Klasemen Sementara MotoGP 2022

Klasemen Sementara MotoGP 2022

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) AP Photo
  1. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 172
  2. Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 151
  3. Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 114
  4. Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 106
  5. Enea Bastianini - Gresini Racing - Ducati - 105
  6. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 93
  7. Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 91
  8. Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
  9. Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 75
  10. Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 71
  11. Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 70
  12. Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 62
  13. 93 Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 60
  14. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 55
  15. Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 52
  16. Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 42
  17. Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 40
  18. Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 27
  19. Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 25
  20. Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing - Ducati - 18
  21. Darryn Binder - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 10
  22. Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 10
  23. Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
  24. Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 5
  25. Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 0
  26. Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
  27. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0