Tribut Max Biaggi untuk Valentino Rossi: Semoga Kita Akhirnya Bisa Akur

Tribut Max Biaggi untuk Valentino Rossi: Semoga Kita Akhirnya Bisa Akur
Max Biaggi dan Valentino Rossi di MotoGP Brasil 2002. (c) MotoGP.com

Bola.net - Max Biaggi bisa dibilang merupakan rival paling bebuyutan bagi Valentino Rossi. Di dalam trek, mereka bertarung sengit, dan di luar trek, mereka kerap cekcok, bahkan pernah saling tonjok, dan sama sekali tak pernah ngobrol. Namun, Biaggi tak mau ketinggalan memberikan tribut untuk Rossi, yang mengumumkan keputusan pensiun dari MotoGP akhir musim nanti pada Kamis (5/8/2021).

Rivalitas Rossi dan Biaggi terjalin sejak 1997, bahkan saat keduanya belum turun di kelas balap yang sama. Kala itu, Rossi masih di GP125, sementara Biaggi di GP250. Namun, keduanya bermusuhan karena merupakan pembalap muda nomor satu di Italia. Rivalitas ini pun berlanjut saat Rossi akhirnya menyusul Biaggi naik ke GP500 2000.

Berbagai insiden dan peristiwa negatif di antara keduanya pun terjadi di dalam maupun luar lintasan, dan sampai sekarang, keduanya tak pernah bertemu untuk mengobrol ringan sekalipun, meski Biaggi masih aktif mondar-mandir di paddock MotoGP sebagai duta Aprilia sekaligus pemilik tim Sterilgarda Max Racing Team Moto3. Namun, Biaggi sendiri diketahui selalu memuji aksi Rossi di lintasan.

1 dari 3 halaman

Ajak Minum Anggur Bareng

Ajak Minum Anggur Bareng

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Usai Rossi mengumumkan keputusannya pensiun, Biaggi segera menuliskan tribut untuknya lewat Instagram, yang kemudian mendapatkan 'like' dari Rossi sendiri. Empat kali juara GP250 dan dua kali juara WorldSBK ini pun yakin mereka sama-sama telah menggores sejarah dalam dunia balap motor, dan berharap bisa akur suatu saat nanti.

"Jalanilah hidup yang baik, Vale! Kita tak pernah berpura-pura untuk saling menyukai, namun aku yakin kita bersama-sama menulis halaman yang baik dalam dunia balap motor. Mungkin di masa depan, dengan segelas anggur yang baik, kita bisa tersenyum, mengingat momen-momen yang kita habiskan bersama," tulis Biaggi.

Hal yang sama pun disampaikan Biaggi lewat GPOne. Ia sendiri sudah pensiun dari dunia balap motor pada akhir 2012 lalu. The Roman Emperor menyatakan, pensiun adalah hal yang tak bisa dihindari pembalap mana pun, sekalipun sangat berat untuk dijalani. Alhasil, ia pun bisa memaklumi mengapa sulit bagi Rossi untuk gantung helm.

2 dari 3 halaman

Sisi Negatif dan Positif dari Gantung Helm

Sisi Negatif dan Positif dari Gantung Helm

Max Biaggi (c) Aprilia Racing

"Kami takkan pernah siap, Vale sendiri bilang ia tak siap. Saya pernah di posisi itu. Sisi buruknya, takkan lagi ada adrenalin yang Anda rasakan sampai batasnya. Grand Prix bagaikan candu yang sulit dilepas. Namun, juga ada aspek positif, Anda bisa melakukan apa pun yang tadinya tak bisa Anda lakukan," ungkap pria berusia 50 tahun ini.

Biaggi juga yakin, Rossi tak perlu bersedih hati pensiun dari MotoGP, karena prestasi mentereng dan dampak positif yang sudah ia berikan adalah hal yang patut dibanggakan. "Vale pensiun usai melakukan banyak hal untuk olahraga ini, dan banyaknya kemenangan yang ia raih akan membuat pensiunnya tak terlalu pahit," ujarnya.

Pria asal Roma ini juga sekali lagi mengaku berharap bisa memperbaiki hubungan dengan Rossi suatu saat nanti. "Kami tak pernah pura-pura menjadi kawan, baik di dalam maupun di luar lintasan. Hal terbaik yang bisa terjadi pada kami berdua adalah, mungkin dalam beberapa tahun lagi, kami bisa minum-minum dan tertawa bersama," tutupnya.

Sumber: Instagram/MaxBiaggiOfficial, GPOne