Toprak Razgatlioglu Usai Tes MotoGP Bareng Yamaha: Saya Lebih Suka WorldSBK

Toprak Razgatlioglu Usai Tes MotoGP Bareng Yamaha: Saya Lebih Suka WorldSBK
Pembalap Pata Yamaha WorldSBK, Toprak Razgatlioglu (c) Yamaha Racing

Bola.net - Pembalap Pata Yamaha WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, senang akhirnya bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk menjajal motor MotoGP milik Yamaha, YZR-M1. Namun, tes ini membuktikan padanya bahwa motor MotoGP punya karakter yang sangat berbeda dari Superbike dan lebih sulit dikendarai.

Tes pertama Razgatlioglu dengan M1 digelar di Aragon, Spanyol, pada Juni 2022, tetapi tes itu diganggu hujan. Yamaha lalu menggelar tes kedua di Jerez, Spanyol, pada 10-11 April 2023. Razgatlioglu dikabarkan melahap 110 lap dan catatan waktunya tertinggal 1,4 detik dari rider tercepat di tes tersebut, yakni test rider KTM, Dani Pedrosa.

Lewat WorldSBK.com pada Kamis (20/4/2023), Razgatlioglu mengaku mensyukuri tes keduanya dengan Yamaha ini. Pasalnya, ia punya keinginan untuk pindah ke MotoGP tahun depan, sehingga tes ini cukup krusial. Menurutnya, ini juga impian jadi nyata, karena menjajal motor MotoGP adalah impian kebanyakan pembalap motor.

1 dari 2 halaman

Superbike dan MotoGP Butuh Gaya Balap Berbeda

Superbike dan MotoGP Butuh Gaya Balap Berbeda

Toprak Razgatlioglu saat menjalani tes MotoGP bersama tim tes Yamaha di Sirkuit Jerez, Spanyol, 10-11 April 2023. (c) Yamaha Racing

"Tahun ini, saya sangat beruntung. Di Jerez, cuacanya sangat panas, dan suhu trek mencapai 48-50 derajat. Saya menikmati dua hari di atas motor MotoGP. Normalnya, semua rider muda punya impian berkendara di MotoGP. Saya pun melakukannya dan saya sangat senang," ungkap juara WorldSBK 2021 ini.

Meski begitu, 'El Turco' menyadari betapa berbedanya motor Superbike dan MotoGP. Ia menyebut motor Superbike lebih halus dikendarai, ketimbang MotoGP yang lebih agresif. Perbedaan performa ban Pirelli dan Michelin di kedua ajang juga membuat Razgatlioglu harus kerja ekstra keras untuk beradaptasi.

"Anda naik Superbike dengan gaya lebih 'stop-and-go', dan Anda harus mempertahankan kecepatan tikungan di MotoGP. Saya sudah coba adaptasi. Posisi tempat duduknya sangat berbeda dan saya merasa terlalu tinggi. Saya lebih menikmati Superbike karena saya bisa melihat dari dalam motor, sementara MotoGP sangat berbeda," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Kagumi Pengereman MotoGP, Tapi...

Razgatlioglu juga kagum pada pengereman MotoGP, tetapi bukan berarti hal tersebut lebih mudah dilakukan ketimbang WorldSBK. "Superbike dan MotoGP berbeda, tetapi perbedaan terbesar adalah gaya balap. Anda harus mempertahankan kecepatan di tikungan, bukannya mengerem seperti Superbike," tuturnya.

"Pada hari kedua, saya lebih bisa menikmatinya. Namun, usai pengereman, tak mudah bagi saya untuk masuk tikungan karena tempat duduknya sangat tinggi dan saya tak merasakan limit performa ban depan. Ini hanya tes, kita lihat saja nanti. Bagi saya, yang penting adalah tahun ini. Saya ingin menang lagi," tutup Razgatlioglu.

Razgatlioglu diharapkan Yamaha bisa menjadi kandidat pengganti Franco Morbidelli yang sedang terpuruk di Monster Energy Yamaha sejak pertengahan 2021. Namun, pabrikan Garpu Tala dikabarkan memiliki dua nama lain, yakni rider Prima Pramac Racing, Jorge Martin, dan rider Speed Up Racing Moto2, Alonso Lopez.

Sumber: WorldSBK