Tolak Salahkan Dokter, Marc Marquez: Saya yang Putuskan Berkendara di Andalusia

Tolak Salahkan Dokter, Marc Marquez: Saya yang Putuskan Berkendara di Andalusia
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Marc Marquez tegas tak menyalahkan para dokter atas cedera lengannya yang berkepanjangan. Hal ini ia katakan via Crash.net, Senin (22/2/2021), usai peluncuran Repsol Honda, karena banyak pihak menyebut dr. Xavier Mir dan dr. Angel Charte salah karena memberinya lampu hijau untuk berkendara di MotoGP Andalusia 2020.

Seperti diketahui, tulang humerus kanan Marquez patah usai terjatuh di MotoGP Spanyol 2020, dan dua hari kemudian ia menjalani operasi di Barcelona untuk menanamkan satu plat titanium dan 12 sekrup pada lengannya. Namun, ia kembali ke Jerez, dan empat hari usai operasi, ia coba berkendara di Seri Andalusia.

Usai berkendara di sesi latihan ketiga, Marquez memilih mundur dari pekan balap akibat lengannya memar dan bengkak. Kenekatan Marquez ini pun diduga jadi pemicu komplikasi pada lengannya, hingga plat titaniumnya patah dua pekan kemudian saat ia hendak membuka jendela rumah dan harus menjalani operasi kedua.

1 dari 3 halaman

Jika Dokter Beri Lampu Hijau, Wajar Pembalap Mencoba

Marquez pun menolak menyalahkan dr. Mir dan dr. Charte, dan tegas menyatakan ia coba berkendara di Andalusia berdasar pilihannya sendiri. "Itu keputusan semua orang. Saat kami meraih gelar, kami selalu bicara soal tim dan orang di sekitar saya. Jadi, saat melakukan kesalahan, kami pun harus membicarakan semuanya," ungkapnya.

"Tentu, keputusan terakhir ada di tangan saya. Namun, saat menerima perasaan baik dari para dokter, tentu saya ingin coba. Anda tahu bagaimana jalan pikiran pembalap. Jika dokter bilang saya bisa bilang coba, maka saya coba. Saya merasa mampu, namun yang saya rasakan ternyata bukan hal yang dibutuhkan tubuh saya," lanjutnya.

Usai operasi kedua, lengan Marquez tak kunjung sembuh, dan ia memutuskan berkonsultasi dengan para dokter ahli tulang di Madrid. Tulang delapan kali juara dunia ini pun diketahui mengalami infeksi, hingga operasi ketiga untuk cangkok tulang harus digelar pada awal Desember lalu. Kini, penyembuhannya pun kembali ke jalan yang benar.

2 dari 3 halaman

Ogah Memojokkan Para Dokter

"Saya ogah memojokkan para dokter. Maksud saya, kami sudah ambil begitu banyak keputusan dan risiko bersama pada cedera-cedera saya yang lalu. Kadang pemulihan berjalan baik dan kami menyebutnya keajaiban, hal yang tak masuk akal. Namun, ini akan jadi pengalaman berbeda bagi saya untuk masa depan," tutur Marquez.

Marquez pun menegaskan dirinya akan mempertahankan strategi yang ia anggap tepat dalam memperebutkan gelar dunia, namun cedera kali ini membuatnya belajar banyak demi menghadapi potensi-potensi cedera di masa depan. Ia pun kini sadar bahwa buru-buru kembali berkendara usai cedera bukanlah hal terpenting dalam kariernya.

"Kembali balapan sesegera mungkin bukanlah hal paling penting. Kami melakukan kesalahan saat kembali ke Jerez (Seri Andalusia) dan saya terima kesalahan itu. Insiden ini menghasilkan banyak konsekuensi, tapi keputusan terakhir ada di tangan saya. Kala itu, saya merasa mampu, namun kini saya belajar. Untungnya, kini semua berjalan baik," tutupnya.

Sumber: Crashnet